Liputan6.com, Jakarta Niah Selway harus menerima dirinya alergi air. Bila kulitnya bersentuhan dengan air, wanita 21 tahun asal Inggris ini akan merasakan nyeri selama beberapa jam.
Alergi air membuat Niah harus merasakan nyeri ketika mandi, berkeringat, menangis. Kondisi yang disebut aquagenic pruritus ini membuat tubuhnya terasa terbakar selama 2-3 jam usai kulitnya terpapar air.
Advertisement
"Aku selalu merasakan reaksi alergi ketika buang air kecil. Terutama di paha dan bokongku," kata Niah.Lalu, saat dia mau tak mau harus mandi, bakal membuat kulitnya terasa sakit.
Namun, kondisi membuatnya menjadi sosok yang kuat."Ini soal menerima dan harus kuat," katanya lagi.
Untungnya, organ tubuhnya tidak bereaksi ketika terpapar air. Sehingga dia masih bisa minum seperti dilansir laman Health, Rabu (15/5/2019).
Saksikan juga video menarik berikut
Kondisi Langka
Menurut Genetic and Rare Disease Information Center, tidak diketahui pasti penyeba aquagenic pruritus. Bisa jadi ini kondisi masalah lain di baliknya.
Niah mengalami kondisi ini ketika masih kecil. Namun, seiring bertambahnya usia, reaksi terhadap air jadi makin sering. Barulah ketika gejala makin jelas dokter baru menegakkan diagnosis Niah terkena aquagenic pruritus.
Di akun YouTube-nya, Niah mengaku sudah sering mencoba beragam pengobatan. Namun tidak berhasil. Ya, memang dokternya mengatakan tidak ada obat yang bisa mengobati kondisi
Advertisement