Polisi Pastikan Korban Tewas di Tambang Emas Bogor 2 Orang

Polisi mengatakan kabar yang menyebutkan ada lima orang tewas tertimbun longsor saat melakukan penambang emas tidak tepat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Mei 2019, 18:28 WIB
Sebuah tambang emas ilegal di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor pada Minggu, 12 Mei 2019. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Polisi memastikan bahwa penambang emas liar (gurandil) yang tewas tertimbun longsor di Gunung Pongkor, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor berjumlah dua orang.

Sementara enam penambang liar lainnya selamat dari bencana longsor yang terjadi pada Minggu (12/5/2019) dini hari.

Kapolsek Nanggung, AKP Asep Saefudin mengatakan, kabar yang menyebutkan ada lima orang tewas tertimbun longsor saat melakukan penambang emas tidak tepat.

"Ada bilang tertimbun 20 orang. Itu hoaks. Yang benar 8 orang tertimbun, tapi hanya 2 meninggal dan 6 orang ditemukan dalam keadaan selamat. Saya kemarin di lokasi sampai jam 4 sore," kata Asep saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2019).

Dua korban meninggal yakni Habib (49) warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Yudi bin Dahong (30) warga Desa Harkatjaya Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Sementara 6 korban selamat yakni Dede (25) warga Babakan Sawah, Desa Cisarua Kecamatan Nanggung, Dika (18), warga Babakan Sawah, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung.

Kemudian, Nurdin (45) warga Kampung Nangela, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Iwan (40) warga Nangela, Desa Pabangbon, Partoni (35), Nangela, Desa Pabangbon dan Pulung (25) warga Nangela, Desa Pabangbon, Leuwiliang.

Asep menuturkan, hujan deras pada Minggu (12/5/2019) dini hari menyebabkan tebing setinggi 110 meter dan lebar 70 meter longsor.

Material tanah dan bebatuan kemudian menimbun lubang galian beserta para penambang emas yang sedang melakukan aktivitas penambangan di lereng bukit tersebut.

 


Proses Pencarian Diakhiri

Sebuah tambang emas ilegal di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor pada Minggu, 12 Mei 2019. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Tim gabungan sempat melakukan pencarian kurang lebih selama 18 jam, namun evakuasi korban tak membuahkan hasil dan evakuasi akhirnya dihentikan sementara.

Pencarian dilanjutkan pada Selasa (14/5/2019) pagi. Tim SAR dibantu warga berjibaku melakukan pencarian meski medan cukup berat dan menggunakan peralatan seadanya.

Tim SAR akhirnya berhasil menemukan delapan korban secara berturut-turut, dua di antaranya dalam keadaan sudah tak bernyawa. Korban tewas akibat tertimbun tanah, sementara enam orang yang selamat terjebak di dalam lubang galian.

"Untuk 6 korban selamat saat ini masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Nanggung," jelas Asep.

Mengingat tidak ada lagi korban yang tertimbun longsor, pihak kepolisian menghentikan secara permanen proses evakuasi.

"Pencarian dihentikan karena tidak ada lagi keluarga yang mencari korban," ujar Asep.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya