Kunjungi Masjid di Selandia Baru, Sekjen PBB Beri Dukungan untuk Muslim

Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penghapusan ujaran kebencian di sela-sela kunjungannya ke masjid Selandia Baru.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 14 Mei 2019, 17:29 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melakukan kunjungan simpati terhadap Muslim Selandia Baru pada Selasa, 14 Mei 2019 (AP/Mark Baker)

Liputan6.com, Christchurch - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, telah menyatakan "dukungan dan rasa kagum" terhadap komunitas Muslim Selandia Baru, menyusul kunjungannya ke dua masjid di Christchurch yang menjadi sasaran teror penembakan 15 Maret lalu, yang menewaskan 51 orang.

Dalam pernyataan yang dibuat selama kunjungannya pada hari Selasa, Guterres menyerukan upaya lebih besar dalam menghentikan ujaran kebencian, yang menurutnya menyebar seperti "api" di media sosial.

Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (14/5/2019), Guterres mengatakan telah memerintahkan pembentukan tim PBB untuk mengembangkan rencana aksi global dalam menumpas ujaran kebencian.

"Ujaran kebencian telah menyebar luas, menodai wacana publik saat ini," kata Guterres.

"Media sosial sedang dieksploitasi sebagai medium untuk fanatisme. Kita semua harus menunjukkan solidaritas dalam menanggapi meningkatnya kebencian yang berbahaya ini," tambahnya mengingatkan.

Sekjen PBB ke-9 itu juga mengimbau para pemimpin dunia untuk lebih peka dalam menumpas ujaran kebencaian, baik secara online atau offline.

Sementara itu, pelaku penembakan dua masjid di Christchurch, Brenton Tarrant (28), telah didakwa atas 51 kasus pembunuhan terencana, dan kini ditahan di salah satu penjara berpengaman maksimum yang dirahasiakan.

Teror yang menyasar Masjid Al Noor dan Linwood City Moqsue itu disebut sebagai insiden penembakan terburuk dalam sejarah Selandia Baru.

 

 


Berdialog dengan Muslim Selandia Baru

Para perempuan di Selandia Baru mengenakan kerudung sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penembakan Christchurch (AFP)

Guterres menghabiskan waktu sekitar 30 menit di dalam masjid Al Noor untuk berbicara dengan para pemimpin Muslim dan para penyintas teror penembakan.

Di luar masjid, ia mengatakan kepada wartawan bahwa seperti banyak orang di dunia, ia tersentuh oleh kisah-kisah haru tentang kasih sayang dan rahmat.

"Saya tahu tidak ada kata-kata untuk menghilangkan rasa sakit dan kesedihan," kata Guterres.

"Tapi, saya ingin datang ke sini secara pribadi untuk mengirimkan cinta, dukungan, dan kekaguman total terhadap Anda semua di Selandia Baru," lanjutnya.


Disambut dengan Positif

Sekeretari Jenderal PBB Antonio Guterres (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Auckland, Senin 13 Mei 2019 (AP/Hannah Peters)

Setelahnya, Guterres berpindah ke Linwood City Mosque, di mana ia meletakkan karangan bunga dan bertemu dengan orang-orang yang selamat dari teror.

Salah satu yang berkesemmpatan berinteraksi langsung dengan Guterres adalah Abdul Aziz, yang dianggap sebagai pahlawan karena berani mengejar tersangka.

Aziz mengatakan dia merasa terhormat bertemu dengan kepala PBB.

"Untuk datang ke sini dan berbagi rasa simpati dengan kami, itu sangat berarti," kata Aziz.

Sementara itu, kunjungan Guterres ke Selandia Baru juga merupakan bagian dari serangkaian agenda aliansi iklim terhadap beberapa negara Pasifik Selatan yang rentan terkena dampak pertama kali dari pemanasan global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya