Aktivis Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 menaburkan bunga di makam korban kerusuhan 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 21 tahun tragedi Mei 98 mengisahkan kenangan pilu bagi keluarga korban di mana saat itu diperkirakan 1.217 orang tewas dalam kerusuhan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Aktivis Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 menaburkan bunga di makam korban kerusuhan 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 21 tahun tragedi Mei 98 mengisahkan kenangan pilu bagi keluarga korban di mana saat itu diperkirakan 1.217 orang tewas dalam kerusuhan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Aktivis Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 menaburkan bunga di makam korban kerusuhan 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 21 tahun tragedi Mei 98 mengisahkan kenangan pilu bagi keluarga korban di mana saat itu diperkirakan 1.217 orang tewas dalam kerusuhan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Aktivis Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 menaburkan bunga di makam korban kerusuhan 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 21 tahun tragedi Mei 98 mengisahkan kenangan pilu bagi keluarga korban di mana saat itu diperkirakan 1.217 orang tewas dalam kerusuhan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Aktivis Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 menaburkan bunga di makam korban kerusuhan 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 21 tahun tragedi Mei 98 mengisahkan kenangan pilu bagi keluarga korban di mana saat itu diperkirakan 1.217 orang tewas dalam kerusuhan. (merdeka.com/Imam Buhori)