Satgas Tugaskan Badan Usaha Asing Jaga Pasokan BBM Saat Mudik
Satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2019 sektor energi yang dibentuk pemerintah, menugaskan badan usaha asing untuk menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Wakil Ketua Satgas Fashurullah Asa mengatakan, ada yang berbeda dalam penerapan satgas Ramadan dan Idul Fitri 2019, yaitu melibatkan badan usaha penyedia BBM asing yang beroperasi di Indonesia untuk menjaga pasokan BBM selama musim mudik.
Badan usaha asing ini bersama Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk akan turut menjamin ketersediaan BBM.
"Yang bedakan, tahun sebelumnya Pertamina dan AKR, tahun ini kami perintahkan badan usaha apakah Shell atau Total ikut menjamin ketersediaan BBM," kata Fanshurullah, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Baca Juga
Untuk mekanisme penugasan badan usaha asing dalam pengamanan pasokan BBM saat menjelang lebaran,Fanshurullah yang juga Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Apakah nanti akan ada di tol. Nanti akan diatur," ujar dia.
Dia pun menjamin, pasokan BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri, sesuai dengan prediksi kenaikan konsumsi. Pertamina pun sudah menyiapkan cadangan bahan bakar minyak (BBM) rata-rata selama 21 hari.
"Untuk BBM aman, untuk di luar Pertamina juga aman cadangannya, karena jauh lebih kecil ya," tandasnya.
Advertisement
Ada Tol Trans Jawa dan Sumatera, Konsumsi BBM Bakal Naik
Sebelumnya, PT Pertamina prediksi konsumsi BBM di ruas tol akan meningkat pada periode Lebaran 2019. Hal ini dipicu oleh tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak sampai Probolinggo maupun tol Trans Sumatera dari Bakauheuni sampai Terbanggi Besar.
Tersambungnya ruas-ruas tol tersebut membuat masyarakat cenderung untuk menggunakan jalan bebas hambatan saat melakukan mudik Lebaran 2019.
SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali mengatakan, secara umum, konsumsi BBM khususnya jenis gasoline di ruas-ruas tol akan meningkat sebesar 15,78 persen.
Jika konsumsi rata-rata harian normal 92.563 kilo liter per hari, pada periode mudik Lebaran, konsumsi BBM akan menjadi 107.165 kilo liter.
Itu meningkat pesat dari catatan konsumsi selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2018, yang hanya meningkat dari konsumsi harian sebesar 90.110 kilo liter per hari menjadi 99,230 kilo liter per hari atau meningkat 10,12 persen.
"Tahun ini terhubung. Ini jadi challange bagi Pertamina menyiapkan sepanjang jalur tol tersebut walaupun tidak mengabaikan kebutuhan BBM di jalur reguler," kata dia, di Jakarta, Senin, 29 April 2019.
Konsumsi BBM di ruas tol wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ramadan dan Idul Fitri 2019, diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu.
Kemudian disusul Jawa Timur sebesar 140 persen. Selanjutnya wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar 100 persen. "Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujar dia.
Untuk itu, Pertamina akan menyiagakan sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, delapan unit di Jateng dan DIY, serta lima unit di Jatim.
Sedangkan untuk ruas Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, Pertamina telah akan menyiagakan empat unit SPBU modular. "Supaya aman kita siapkan lebih besar, sehingga kalau memang peningkatannya lebih dari tahun lalu itu sudah ter-cover," tandasnya.