Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari raya Idulfitri 2019, pasokan listrik di seluruh tanah air dipastikan terjaga. Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan, Munir Ahmad di kantor BPH Migas, Jakarta, kemarin.
Dia menegaskan, PLN juga akan terus melakukan dan meningkatkan pemantauan di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Advertisement
PLN juga akan mendirikan posko-posko untuk menerima keluhan masyarakat. "Upaya-upaya yang kita lakukan saat ini kita memastikan unit pembangkit dan penguatan jaringan dan distribusi," ujar dia.
Selain itu, distribusi listrik akan diprioritaskan di tempat-tempat ibadah serta fasilitas umum lainnya yang berkaitan dengan kegiatan mudik masyasrakat.
"Menjaga kontinuitas pasokan khususnya di tempat ibadah kalau di Jakarta di Istiqlal. Kemudian bandara, pelabuhan, stasiun kereta api. Kalau jalan-jalan nasional, khususnya di jalan tol untuk SPBU dan rest area," ujarnya.
Dia mengungkapkan, melihat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kebutuhan listrik mengalami penurunan selama periode tersebut.
"Dari sistem kelistrikan, selama lebaran nanti bahwa berdasarkan pengalaman kita selama ini pada saat-saat hari besar khususnya lebaran itu beban biasanya turun," kata dia.
Penurunan tersebut, kata dia, terjadi sebab banyak industri yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah cukup besar pada periode tersebut libur dan tidak melakukan produksi.
"Di luar Jawa biasanya turun 2 sampai 47 persen, pulau Jawa turun cukup signifikan 33 sampai 55 persen," tutupnya.
Cek 43 SPBU Siaga di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran
PT Pertamina ikut bersiap untuk menghadapi masa Ramadan, arus mudik, hingga arus balik Lebaran 2019. Sebanyak 43 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tol Trans Jawa disiagakan di jalur mudik ini.
Sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa tersebut, antara lain 31 unit di Jakarta dan Jawa Barat, delapan unit di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta lima unit di Jawa Timur.
PT Pertamina memprediksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata normal 2018.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala hal terkait pasokan BBM dan LPG selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2019.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum nasional seperti Ramadan dan Idul Fitri 2019. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan Ibadah serta mudik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga," katanya.
Selama Satgas Rafi 2019, Pertamina menjaga stok Premium selama 21 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 22 hari, Turbo 58 hari, Solar 26 hari, Dexlite 27 hari, Dex 35 hari, Avtur 48 hari, LPG 16 hari, dan minyak tanah 69 hari.
"Kami telah memproyeksikan besaran konsumsi BBM pada masa puncak, baik saat arus mudik, maupun arus balik," ujarnya.
Bahkan, tambah Fajriyah sejumlah sarana BBM telah disiapkan pada masa satgas di antaranya mobil dispenser 26 unit, motor kemasan 200 unit, kiosk Pertamax 67 titik, dan buffer tank BBM 115 unit.
Advertisement