Safari Ramadan di Medan, Panglima TNI Serukan Jaga Persatuan dan Kesatuan

Panglima TNI juga mengucapkan terima kasih‎ kepada seluruh prajurit TNI dan Polri atas terlaksananya Pileg dan Pilpres, pada 17 April 2019.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Mei 2019, 07:42 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi Kota Medan, Selasa (14/5/2019). (LIputan6.com/ Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kunjungan keduanya dalam rangkaian Safari Ramadan 1440 H.

Dalam kunjungan ke Kota Medan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Semoga Allah SWT memberikan perdamaian kepada bangsa Indonesia, dan menjadikan bulan Ramadan sebagai pemersatu kita," kata Hadi dalam buka puasa bersama ‎di Lapangan Lanud Soewondo, Kota Medan, Selasa 14 Mei 2019.

Panglima TNI Hadi juga mengucapkan terima kasih‎ kepada seluruh prajurit TNI dan Polri atas terlaksananya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah berlangsung pada 17 April 2019. Menurutnya, pelaksanaan berlangsung dengan aman, sukses, dan demokratis.

"Tahapan pemilu belum selesai. Kita masuk pada tahapan penghitungan suara. Pada 22 Mei 2019 secara resmi diumumkan KPU. Mari kita jaga perdamaian dan kesejukan," ucap dia.

Hadi mengungkapkan, ‎di bulan Ramadan ini Indonesia masih dihadapi dengan tahapan penghitungan suara, dan masih merasakan hangatnya dinamika politik.

"Mari kita renungkan tentang pentingnya silaturahmi demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, mengingat kita masih menjalankan ibadah puasa," ungkap Panglima TNI.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sumut Barometer Kestabilan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan para prajurit TNI meningkatkan kemahiran mereka dan memahami perkembangan teknologi (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Jenderal bintang empat itu menilai, Sumut dan Kota Medan merupakan barometer kestabilan keamanan Indonesia wilayah bagian barat. Oleh karena itu TNI dan Polri harus ekstra waspada, juga bijak dalam menyikapi perkembangan Pemilu.

"Perbedaan Pemilu jangan menjadi perpecahan sesama anak bangsa. Perbedaan dan keragaman harusnya saling mengisi dan melengkapi. Mari menetapkan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bagi kita semua," Hadi menandaskan.

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri disambut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Danlantamal I Laksma TNI Ali Triswanto, Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Djohn Amarul S AB, dan Kasdam I/BB Brigjen TNI Hassanudin.

Selain itu, turut serta Kabinda Sumut Brigjen TNI Ruruh, Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poktje Lengkey, para PJU Kodam I/BB, Lantamal I, Kosekhanudnas III, dan Polda Sumut, Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya