Liputan6.com, Jakarta Serial televisi paling terkenal saat ini adalah Game of Thrones. Game of Thrones saat ini tengah memasuki musim terakhir, di mana minggu depan adalah episode terakhir dari serial ini.
Episode terbaru Game of Thrones yaitu episode ke-5 kemarin mungkin banyak dari penggemar serial ini menjadi syok. Pasalnya para penggemar tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Daenerys Targaryen saat menyerang Kings Landing.
Baca Juga
Advertisement
Dalam adegan di mana pasukan Lannister telah menyatakan menyerah kepada pasukan Daenerys Targaryen, dengan membunyikan lonceng. Namun bunyi lonceng serasa tidak dihiraukan oleh Daenerys Targaryen dan terlihat dengan wajah yang masih kesal. Daenerys dan naganya beranjak lalu membakar habis seluruh Kings Landing.
Bagi kamu yang bingung kenapa Daenerys Targaryen berubah menjadi Mad Queen di Game of Thrones, berikut ulasannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/5/2019).
Reaksi Emilia Clarke sang pemeran Daenerys Targaryen
Emilia Clarke merasa kecewa dengan perannya di musim terakhir Game of Thrones. Hal ini diungkapkannya pada Vanity Fair musim panas 2018, Emilia menggoda adegan terakhir Daenerys.
"Itu membuatku kacau," katanya. "Mengetahui itu akan menjadi perbincangan abadi di mulut seseorang tentang Daenerys...".
Sangat mudah untuk memahami mengapa Emilia akan kecewa pada Daenerys yang berubah menjadi maniak genosida. Terutama ketika karakter tersebut telah digembar-gemborkan sebagai teladan bagaimana wanita seharusnya ditulis untuk serial televisi.
Faktanya, Emilia mengatakan kepada The Telegraph di bulan Desember 2017 lalu bahwa Daenerys adalah inspirasinya untuk bekerja keras sebagaimana seorang feminis.
"Ini memberikan saya wawasan nyata tentang bagaimana rasanya menjadi seorang wanita yang berdiri melawan ketidaksetaraan dan kebencian," katanya kepada Telegraph tentang karakter itu.
Advertisement
Tanggapan dari sutradara
Sementara itu, sutradara Game of Thrones Season 8 Episode 5, Miguel Sapochnik, mengatakan bahwa memerankan Daenerys yang telah berubah menjadi Mad Queen adalah tantangan tersendiri bagi Emilia. Apalagi kepribadian Emilia sangat jauh berbeda dengan Daenerys yang telah berubah menjadi tokoh kejam.
"Emilia adalah orang yang sangat baik dan dia orang yang peduli. Dia sangat berbeda dengan Daenerys. Jadi mencapai bagian ini dari seorang Dany adalah sesuatu yang sulit baginya," kata Sapochnik.
Menurut produser
Sedangkan salah satu produser dan penulis naskah Game of Thrones, David Benioff mengatakan, penonton seharusnya sudah bisa melihat dari awal serial ini tayang, bahwa plot twist Daenerys menjadi Mad Queen pada akhirnya akan terjadi.
"Pada akhirnya, dia (Daenerys) adalah Daenerys dan dia seorang Targaryen. Dia telah mengatakan berulang kali di serial ini, 'Aku akan merebut apa yang menjadi milikku dengan api dan darah. Dan dia melakukannya," ucap Benioff.
Advertisement