Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap gelaran GIIAS 2019 dongkrak penjualan mobil tahun ini. Bahkan, pameran yang biasanya berlangsung pada Agustus setiap tahunnya ini, dimajukan menjadi Juli, karena untuk mengejar penurunan penjualan pada kuartal pertama 2019.
Dijelaskan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi ada beberapa poin yang menjadi tujuan dimajukannya gelaran yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang Selatan. Pasalnya, pada awal 2019, pihaknya sudah memprediksi akan ada penurunan penjualan karena tahun politik.
Advertisement
"Analisa kita benar, terjadi penurunan 13 persen pada kuartal pertama. Jadi, dengan memajukan pameran dua sampai tiga minggu, diharapkan bisa mendongkrak penjualan," jelas Nangoi di sela-sela Konfrensi Pers GIIAS 2019 dan buka puasa bersama media, di Jakarta, Selasa (14/5) malam.
Lanjut Nangoi, sesuai dengan pengalaman Gaikindo, penjualan mobil dalam setahun ini, memang masih didominasi pada semester kedua, sekitar 50 sampai 60 persen. Sedangkan semester pertama, hanya menyumbang sekitar 40 sampai 43 persen.
"Tapi sampai saat ini, Gaikindo masih belum mengubah forecast, yaitu total penjualan kendaraan setahun masih di angka sekitar 1,1 juta unit," tegasnya.
Percepatan jadwal pelaksanaan GIIAS 2019 ini, hanya akan berlangsung tahun ini. Sementara tahun depan, jadwal akan kembali seperti biasa, karena pameran ini sudah menjadi agenda dunia.
Daihatsu Xenia Hybrid akan World Premiere di GIIAS 2019?
Indonesia tengah bersiap menuju era kendaraan listrik. Semua produsen mobil di Indonesia tengah berlomba-lomba mempersiapkan diri sambil menunggu regulasi resmi digulirkan, dan salah satu yang diisukan akan hadir adalah Daihatsu Xenia Hybrid.
Isu ini merebak setelah PT Astra Daihatsu Motor lagi-lagi coba menampilkan mobil konsep atau concept car yang berwujud MPV. Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengaku bahwa mobil konsep hybrid itu adalah MPV, tapi bukan Daihatsu Sigra.
Baca Juga
"Concept hybrid MPV. Enggak (Sigra) kalau hybrid enggak mungkin LCGC. MPV 7-seater," kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa jika regulasi sudah tersedia maka Daihatsu sudah siap untuk memproduksi kendaraan hybrid jenis MPV, selain juga menilik tren dunia terhadap electric vehicle (EV) atau mobil listrik.
"Kami akan ikuti regulasi, kalau regulasi keluar pasti Daihatsu akan produksi. Kalau regulasi belum keluar, enggak bisa. Tren dunia kan katanya ke arah sana, EV. Pada waktunya akan keluar pasti kami ada," kata Amelia.
Kemunculan mobil ini pun ditegaskan bersifat world premiere. Artinya, Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yang akan menunjukkan MPV hybrid tersebut, yang diduga adalah Daihatsu Xenia Hybrid.
Mobil ini akan muncul pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Juli mendatang.
"Concept itu pasti world premiere. Tokyo Motor Show saja belum. Kami dulu, baru Tokyo Motor Show. Biasanya kan begitu, nanya-nanya dulu," ujarnya yakin terhadap mobil yang diperkirakan Xenia Hybrid ini.
Advertisement