Cegah Cacar Monyet, Bengkalis Perketat Jalur Masuk dari Batam dan Malaysia

Untuk wilayah Indonesia belum ditemukan adanya cacar monyet tersebut, namun sangat perlu diantispasi, karena jarak Singapura dan Batam dekat dengan wilayah Bengkalis.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2019, 20:00 WIB
Beda Cacar Monyet dan Cacar Biasa

Liputan6.com, Bengkalis - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis Provinsi Riau mengantisipasi penularan virus monkeypox atau cacar monyet dengan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal dari Batam dan Malaysia di sejumlah pelabuhan.

"Untuk antisipasi penularan cacar monyet kita sudah menyurati tiga puskesmas yang ada untuk melakukan pengawasan terhadap penumpang kapal dari Batam dan Malaysia," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bengkalis Alwizar di Bengkalis, Rabu (15/5/2019), dilansir Antara.

Ketiga Puskesmas tersebut di antaranya Puskesmas Bengkalis melakukan pengawasan di Pelabuhan Bandar Sri Laksama (BSL), Puskesmas Bantan di Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja dan Puskesmas Bukit Batu di Pelabuhan Sungai Pakning.

"Untuk wilayah Indonesia belum ditemukan adanya cacar monyet tersebut, namun sangat perlu diantispasi, karena jarak Singapura dan Batam dekat dengan wilayah Bengkalis," ungkapnya.

Surat pengawasan oleh tiga puskesmas tersebut ditembuskan ke Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Kadis Kesehatan Propinsi Riau, KKP Dumai dan Adpel Bengkalis.

Adanya temuan penyakit cacar monyet oleh Pemerintah Singapura membuat sejumlah daerah melakukan antisipasi.

Pihak berwenang Singapura telah mengonfirmasi kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di negara itu, yang didapati pada seorang warga Nigeria yang tiba di Singapura 28 April lalu. Pria 38 tahun itu dinyatakan positif terjangkit virus cacar monyet pada 8 Mei.

"Warga Negeria yang terinfekai virus cacar monyet tersebut diduga akibat mengonsumsi daging monyet dalam jumlah yang cukup banyak," ungkapnya.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya