Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang menghadapi kehadiran seekor serangga kerap kali bukan masalah serius. Manusia berukuran tubuh lebih besar dengan mudah akan mengusir hewan kecil itu dengan sentilan jari.
Namun, jika serangga mengerumuni manusia dalam jumlah jutaan tentu ceritanya berbeda. Ancaman besar pun mengintai.
Baca Juga
Advertisement
Bayangkan saja jika ada jutaan serangga terbang atau merangkak ke arah Anda. Berkerumun, menyengat, menggigit atau bahkan menyerang kita hingga mengakibatkan hal yang fatal.
Beberapa kejadian mengerikan pernah dialami oleh sejumlah orang akibat serangan serangga. Banyak alasan mengapa kawanan hewan itu datang dalam jumlah yang besar. Salah satunya, perubahan cuaca yang mengakibatkan suhu udara jauh lebih hangat.
Seperti dikutip dari laman Oddee.com, Rabu (15/5/2019), berikut 5 serangan serangga paling mengerikan:
1. Serangga Makan Uang
Pada 2011, di sebuah bank di kota utara Lucknow, India rugi total. Kala itu, seorang manajer bank membuka peti baja di sebuah ruangan tua yang dikenal aman.
Namun, saat diperiksa kembali, ia menemukan pasukan rayap yang telah memakan uang sebanyak 10 juta rupee atau sekitar Rp 2 miliar.
Manajer bank itu mengatakan kepada pers, "Ini terus diselidiki. Bagaimana rayap bisa menyerang bungkusan uang kertas yang ditumpuk di peti baja."
Advertisement
2. Serangan Ulat ke Mobil
Pada tahun 2009, sebuah mobil di Rotterdam, Belanda "diserang" oleh ribuan ulat ngengat. Lalu mereka meninggalkan jaring sutra raksasa yang benar-benar menutupi kendaraan.
Ulat itu melahap pohon di taman di kota Belanda dan bermigrasi ke tempat parkir terdekat di mana mereka menggunakan jaringnya untuk perlindungan dari tawon dan burung sebelum mereka menjadi kepompong.
Tentunya, pemilik mobil menjadi bingung bagaimana cara membersihkan mobilnya dari jaring ulat-ulat tersebut.
3. Belalang Penuhi Radar
Jika Anda tinggal di kota Albuquerque, New Mexico, Anda mungkin telah memperhatikan populasi belalang telah tumbuh begitu banyak. Pada tahun 2014, serangan terburuk belalang dalam dua puluh tahun melanda kota barat daya ini.
Udara begitu padat dengan serangga sehingga muncul di radar.
Sebagaimana Profesor David Richman di New Mexico State University menjelaskan: "Tidak ada cukup musim dingin untuk membunuh telur serangga itu. Karena musim dingin yang kering, telur-telur itu bertahan, sehingga merebaknya belalang.
Terlepas dari keluhan dari penduduk setempat, John R. Garlisch, seorang agen penyuluh di Bernalillo County Cooperative Extension Service, merekomendasikan untuk hanya menunggu invasi dan tidak menggunakan pestisida karena mereka akan lebih berbahaya jika diserang.
Advertisement
4. Nyamuk
Jika Anda mengira bandar udara adalah satu-satunya tempat yang dikunjungi para penumpang, maka perhitungan Anda salah. Di Bandara LaGuardia New York, Amerika Serikat menjadi salah satu bukti serangan kawanan nyamuk yang sangat berbahaya.
Ada sebuah insiden yang terjadi di sana yang membuat para pekerja mabuk bukan kepayang. Pada Juni 2017, pihak bandara memulai rekonstruksi beberapa bagian untuk memperbaiki sejumlah fasilitas. Biaya konstruksi itu senilai US$ 4 miliar.
Begitu konstruksi dimulai, terdapat sekelompok nyamuk dalam jumlah besar yang menggila dan menyerang para pekerja. Hal tersebut seketika membuat permasalahan besar yang berujung pada hal buruk.
"Ini sangat menyebalkan," ujar seorang pekerja.
Salah seorang penjaga keamanan juga merasa terganggu akibat serbuan nyamuk tersebut. Ia mengaku dapat menepis sepuluh ekor nyamuk dalam waktu sekejap.
Menanggapi kejadian ini departemen kesehatan setempat mengatakan, nyamuk yang menyerang banyak orang di bandara diketahui tak membawa virus Zika yang sangat berbahaya.
Pihaknya menyarankan kepada penumpang untuk mengenakan lengan dan celana panjang demi menghindari gigitan nyamuk. Tak lupa mereka juga menyarankan untuk menggunakan obat oles anti serangga.
5. Laba-Laba
Pada November 2015, kawasan Memphis Tennessee, Amerika Serikat diserbu oleh sekawanan laba-laba yang menyerang warga di akhir pekan.
Jutaan laba-laba jenis arakhninda muncul tiba-tiba dan membangun sarangnya di antara pohon dan semak-semak sepanjang jalan dan ladang.
Para penduduk yang bermukim di kawasan Memphis Utara pun mengaku rumahnya diserbu kawanan laba-laba itu.
"Kami bahkan tak bisa duduk di rumah karena mereka menempel di dinding dan pintu kami," kata Debra Lewis salah seorang penduduk kota.
Menanggapi hal itu, para penduduk menyarankan pemerintah untuk bertindak cepat dan meminta untuk melakukan sesuatu atas serangan itu.
"Bersihkan daerah ini dan semprotkan laba-laba dengan pembasmi hama. Anak-anak kami berlarian karena menghindari serangan serangga," ujar Ida Moris salah seorang penduduk kota.
Selama musim panas, peristiwa kemunculan laba-laba serupa juga terjadi di wilayah Texas. Kemudian diawal musim gugur juga terjadi serangan laba-laba juga di Montana.
Advertisement