Liputan6.com, Tangerang - Pasar kacamata Indonesia masih dikuasai produk asal luar negeri. Saat ini 90 persen produk kacamata yang beredar di Indonesia merupakan produk impor, yang didominasi asal China.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih saat ini, hanya tinggal tersisa satu industri kacamata yang ada di dalam negeri yaitu PT Atalla Indonesia. Satu industri tersebut hanya menguasai 10 persen dari pangsa pasar kacamata nasional.
Advertisement
"Industri ini cuma satu-satunya di Indonesia. Kita harus support. Ini kita impornya 90 persen, cuma 10 persen yang dikuasai oleh Atalla," ujar dia di Tangerang, Banten, Rabu (15/5/2019).
Menurut Gati, industri kacamata lokal memang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Jika tidak, maka tidak ada lagi kacamata yang diproduksi di dalam negeri.
"Ini harus dikembangkan karena potensinya besar. Kita akan promosikan. Ini perlu didorong," kata dia.
Pemain Satu-satunya
Sementara itu, Direktur PT Atalla Indonesia, Wenjoko Sidharta mengatakan, selama ini Atalla memang menjadi satu-satunya industri kacamata yang mampu bertahan. Meski menjadi pemain tunggal, Atalla justru kesulitan untuk bersaing dengan produk-produk impor asal Negeri Tirai Bambu.
"Saya tidak keberatan kalau ada industri sejenis investasi di dalam negeri. Sekarang hampir 90 persen raw material juga masih impor. Tapi kalau industri ini tumbuh, maka akan ada industri spare part-nya di dalam negeri. Sekarang pengusaha asing yang impor dan buka toko sendiri itu sudah banyak," tandas dia.
Advertisement