Awal Sesi Perdagangan Saham, IHSG Melemah 11,02 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lanjutkan koreksi pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2019, 09:23 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lanjutkan koreksi pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (16/5/2019), IHSG susut 11,02 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.969,85. Namun, IHSG akhirnya berbalik ke zona hijau naik 18 poin ke posisi 5.998. Indeks saham LQ45 susut 0,48 persen ke posisi 927,80. Sebagian besar indeks saham acuan koreksi.

Sebanyak 124 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 80 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.980,04 dan terendah 5.954,45.

Total frekuensi perdagangan saham 29.374 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 507,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 56,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.468.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham tambang naik 0,43 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham perdagangan susut 0,33 persen dan membukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi tergelincir 0,17 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,09 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham LAND menguat 19 persen ke posisi Rp 1.190 per saham, saham FIRE menanjak 15,52 persen ke posisi Rp 11.350 per saham, dan saham BUVA menanjak 8,13 persen ke posisi Rp 133 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham HRME turun 10,34 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham POSA tergelincir 9,76 persen ke posisi Rp 444 per saham, dan saham META turun 4,17 persen ke posisi Rp 184 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,18 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,61 persen, indeks saham Singapura dan Taiwan masing-masing melemah 0,17 persen. Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 0,18 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Prediksi Analis

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi pada perdagangan saham Kamis, 16 Mei 2019.

Dari dalam negeri, data neraca perdagangan bulan April yang tercatat defisit USD 2,5 miliar menurunkan optimisme pasar.

"Sedangkan dari sektor global sentimen perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi tekanan jual. IHSG kemungkinan melanjutkan pelemahan 5.937-6.064," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta.

Sementara itu, dari sisi teknikal, candlestick IHSG memang membentuk long black bodymengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut.

"Terlihat masih ada pola bearish continuation (tertekan lanjutan) pada pergerakan IHSG hari ini," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama.

Adapun dirinya memprediksi IHSG akan terperosok ke zona merah dengan diperdagangkan pada support dan resistance di 5.896-6.149.

Untuk saham rekomendasi hari ini, Nafan memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Kemudian Christoper menyarankan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya