Chelsea Putuskan Nasib Sarri Usai Final Liga Europa

Manajemen Chelsea masih mempertimbangkan apakah bakal terus memakai jasa Maurizio Sarri di kursi pelatih untuk musim depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2019, 20:50 WIB
Manajer Chelsea asal Italia, Maurizio Sarri, belum tentu dipertahankan untuk musim depan. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, London - Maurizio Sarri masih luntang-lantung di Chelsea tanpa diberi kepastian mengenai masa depannya. Pihak klub sendiri dikabarkan baru akan memberi jawaban usai pertandingan final Liga Europa yang digelar pada akhir bulan Mei nanti.

Sebuah trofi, apalagi dari ajang Liga Europa, memungkinkan Sarri untuk mendapatkan kesempatan kedua di Chelsea. Banyak yang menilai bahwa musim yang dilakoni klub berjuluk The Blues itu apik jika mampu mengakhirinya dengan sebuah gelar.

Padahal, torehan The Blues pada musim ini tak bisa dikatakan buruk. Di musim depan nanti, mereka dipastikan akan berpartisipasi di ajang Liga Champions setelah berhasil finis di peringkat tiga klasemen Premier League. Juga mereka berhasil menjadi finalis Carabao Cup.

Sejauh ini, segala pemberitaan tentang Sarri masih sebatas rumor belaka. Seperti laporan dari Italia yang menyatakan bahwa pelatih berumur 60 tahun tersebut akan tetap didepak meski The Blues berhasil mengalahkan Arsenal di babak final Liga Europa.

Masalah utama Sarri di Chelsea sejatinya bukanlah torehan yang telah dicapai sejauh ini, melainkan hubungannya dengan para penggemar. Diyakini bahwa sejumlah fans The Blues sudah tidak senang dengan kehadirannya di Stamford Bridge.

Para penggemar itu menyasar taktik 'Sarriball' yang selama ini digunakan oleh Chelsea. Pasalnya taktik itu mengharuskan beberapa pemain penting di sektor tengah, seperti N'Golo Kante, untuk tampil di luar peran aslinya.

Hal itu dilakukan untuk memberikan ruang kepada sosok yang dianggap sebagai sosok 'favorit' Sarri, yakni Jorginho. Padahal di mata mereka, gelandang asal Italia tersebut tidak memberikan kontribusi nyata baik dari sisi serangan maupun pertahanan.


Kadung Cinta

Maurizio Sarri saat pertama kali diperkenalkan sebagai manajer Chelsea. (AFP Photo/Tolga Akmen)

Sementara itu, beragam dugaan soal masa depan Sarri pasca dipecat oleh Chelsea sudah bertebaran sejak awal bulan Mei ini. Terakhir, klub besar Italia seperti AS Roma dan AC Milan disebutkan siap untuk menampung mantan nahkoda Napoli tersebut.

Sarri sendiri pernah mengutarakan niatnya untuk bertahan lebih lama di Inggris karena sudah kadung cinta dengan sepak bolanya. Apakah itu bersama Chelsea atau tidak, Sarri tidak mempermasalahkannya. Selama dirinya bisa bertahan di Inggris.


Masa Depan

"Saya sangat menyukai sepak bola Inggris beserta atmosfernya. Jika bisa, saya ingin bertahan. Target saya adalah bertahan di sepak bola Inggris. Saya bisa mencoba dengan klub Inggris lainnya," tutur Sarri seperti yang dikutip dari Goal beberapa waktu lalu.

Bagaimanapun juga, semua pihak diharapkan menunggu laga final Liga Europa kontra Arsenal untuk mengetahui keputusan Chelsea soal masa depan Sarri. Sebagai informasi, pada musim lalu, The Blues tak segan memutus kontrak Antonio Conte walau Chelsea juara FA Cup.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya