Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditutup selama satu tahun lebih, underpass Kereta Bandara Soekarno-Hatta, di Jalan Perimeter Selatan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, akhirnya akan beroperasi kembali untuk umum.
Direncanakan pengoperasian akan dilakukan pada 20 Mei mendatang. Tetapi, pengoperasian jalan alternatif dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta-Tangerang tersebut, masih sebatas uji coba.
Advertisement
Uji coba dilakukan hingga satu pekan atau tujuh hari, hal itu dimaksudkan untuk memperhatikan faktor keselamatan dari pengoperasian jalan tersebut. Selain itu, waktunya pun dibatasi, yaitu hanya pukul 04.00 hingga 09.00 dan pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.
Selama masa uji coba atau evaluasi berjalan, kekurangan yang diketemukan nantinya akan langsung diperbaiki. Sehingga, Jalan Perimeter Selatan tersebut akan beroperasi seperti dulu yakni 24 jam.
Hal itu tertuang dari hasil kesepakatan antar instansi yang terkait dengan Jalan Perimeter Selatan. Mulai dari pihak PT Kereta Api Indonesia, PT Waskita Karya, PT Virama Karya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Hasil kesepakatan tertuang setelah masing-masing instansi terkait melaksanakan survei bersama untuk persiapan pengoperasian underpass Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Jalan Perimeter Selatan.
Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi langsung dari pihak terkait, bahwa underpass di Jalan Perimeter Selatan kini secara fisik progresnya telah mencapai 98 persen.
"Hanya ada beberapa kekurangan yang sifatnya finishing. Seperti kelengkapan seperti rambu, marka, penambahan separator atau media jalan serta sarana pendukung lain. Tinggal dipercantik saja," ujar Febri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada Pembatasan Kendaraan
Febri juga mengatakan, tidak ada pembatasan kendaraan pada saat operasional nanti. Hanya bagi kendaraan bertonase besar dilarang melintas, selain itu pun yang memiliki ketinggian tertentu yang dapat menganggu merusak portal atau underpass di jalan tersebut.
"Kalau sebelumnya kan rencananya perlintasan sebidang yang akan dioperasikan. Kini rupanya dalam perjalanan progress perbaikan underpass berjalan cukup lancar," kata Febri.
Advertisement