Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang terbiasa untuk makan dalam posisi berdiri, duduk atau terlentang. Makan dengan posisi terlentang dianggap fashionable pada masa Roma atau Yunani kuno. Setelah itu, makan dengan posisi duduk merupakan posisi yang disarankan.
Saat ini, sebagian orang mulai terbiasa untuk makan sambil berdiri. Biasanya hal ini dilakukan untuk menghemat waktu atau sambil melakukan pekerjaan lain. Namun, lainnya bersikeras bahwa makan sambil berdiri berbahaya dan bisa menyebabkan overeating.
Advertisement
Melansir dari Health Line, berikut dampak dari makan sambil berdiri:
1. Pengaruhi sistem pencernaan
Posisi Anda saat makan dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mencerna makanan. Hal ini dikarenakan posisi makan mempengaruhi kecepatan tubuh mencerna makanan.
Sebuah studi membandingkan kecepatan pencernaan antara perempuan yang berdiri, duduk dan terlentang setelah makan. Perempuan yang makan sambil terlentang, mencerna makanan lebih lambat. Namun, tidak ada penelitian yang membandingkan makan sambil berdiri atau duduk.
Sebabkan makan berlebih
2. Makan berdiri bisa sebabkan makan berlebih
Sebagian orang percaya bahwa makan sambil berdiri bisa menurunkan berat badan lebih banyak. Namun, kenyataannya mungkin terbalik. Meskipun makan sambil berdiri membakar 50 kalori lebih perjam dibandingkan duduk, hasilnya tidak begitu menunjukkan perbedaan. Hal ini disebabkan karena sebagian orang mengkonsumsi makanan relatif cepat. Makan sambil berdiri mungkin dapat membantu Anda membakar 12-25 ekstra kalori.
Sebaliknya, makan sambil duduk kemungkinan menurunkan kecepatan makan Anda sehingga Anda kemungkinan mengkonsumsi kalori lebih sedikit. Beberapa studi menunjukkan bahwa makan lebih lambat dapat menurunkan keinginan makan dan meningkatkan rasa kenyang. Kedua hal tersebut menurunkan total kalori yang dikonsumsi tiap makan. Makan sambil duduk juga akan membuat pikiran Anda menyadari apa yang akan Anda konsumsi sehingga Anda dapat terhindar dari makan berlebih.
Advertisement
Kembung
3. Mudah Merasa Lapar
Makan sambil berdiri atau duduk tidak menunjukkan perbedaan jauh terkait kecepatan pencernaan. Namun, bergerak setelah makan dapat membuat perut Anda kosong lebih cepat dan kemungkinan pencernaan 30 persen lebih cepat. Peneliti mengatakan bahwa seseorang yang makan sambil berdiri dan jalan kemungkinan akan merasa lebih lapar dibandingkan sebaliknya.
4. Kembung
Dalam beberapa kasus, makan sambil berdiri dapat mencegah masalah pencernaan. Makan sambil berdiri mungkin menyebabkan seseorang makan lebih cepat. Hal ini mungkin dapat menyebabkan peningkatan jumlah udara yang tertelan saat makan sehingga kemungkinan menyebabkan kembung. Mencerna terlalu cepat juga dapat bermasalah karena memberikan waktu lebih lambat untuk tubuh menyerap nutrisi dari makanan.
Makan sambil berdiri mungkin akan membuat Anda overeating, mudah merasa lapar atau merasa kembung. Namun, hanya sedikit bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Bahkan faktanya makan sambil berdiri juga bisa memberikan manfaat. Tidak bisa dikatakan bahwa makan sambil berdiri tidak memiliki manfaat. Selama Anda bisa makan dengan tidak terburu-buru, makan sambil berdiri atau duduk tidak memberikan dampak berbahaya.
Penulis: Khairuni Cesario