Liputan6.com, Jakarta Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni’am Sholeh, bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019). Pertemuan ini membahas tentang penetapan Jawa Timur sebagai tuan rumah dalam kegiatan program pertukaran pemuda Indonesia-Australia 2019/2020.
Asrorun mengatakan, kegiatan pertukaran pemuda Indonesia-Australia ini merupakan kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Australia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Advertisement
“Hari ini kami silaturahmi dengan Ibu Gubernur Jatim, kemudian yaitu untuk kepentingan koordinasi penetapan Jawa Timur sebagai tuan rumah dalam kegiatan program pertukaran pemuda Indonesia-Australia. Rencana nanti dilaksanakan pada Oktober-Januari selama empat bulan. Dua bulan kegiatan di Australia, dua bulan kegiatan di Indonesia, tuan rumahnya Jawa Timur,” ujarnya.
Asrorun menjelaskan, pertukaran pemuda tersebut bertujuan mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui people to people contact, khususnya dalam bidang kepemudaan. Juga untuk meningkatkan kualitas dan wawasan pemuda kedua negara.
Adapun peserta pertukaran pemuda Indonesia-Australia terdiri dari 18 pemuda Indonesia yang telah diseleksi secara nasional melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, serta 18 pemuda Australia yang telah diseleksi Pemerintah Australia melalui AFS Intercultural Program Australia.
“Kegiatan nantinya yaitu kegiatan partisipatif, kegiatan kepemimpinan, kegiatan kewirausahaan, kegiatan kesukarelaan, dan kepeloporan. Mereka juga berbaur. Pada kegiatan di Jatim nantinya ada program berbasis fase desa dan fase kota. Nanti mereka disana tinggal di home stay, berbaur dengan warga dan nanti ada orangtua angkat, serta berbagi pengalaman,” ucap Asrorun.
Lanjutnya, pihaknya berharap bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari ikhtiar untuk meneguhkan persaudaraan, sehingga kedepan ada kesepahaman penting yang membangun komitmen antar negara. Untuk kabupaten/kota pelaksanaan pertukaran pemuda di Jawa Timur, Khofifah mengusulkan beberapa alternatif, yaitu Surabaya, Malang, dan Jombang.
Menurut Khofifah, ketiga kota/kabupaten itu memiliki daya tarik tersendiri.
“Semakin banyak yang mempromosi, semakin baik. Di Jawa Timur banyak lokasi wisata di sana. Susananya juga sangat mendukung,” kata dia.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kemenpora Wisler Manalu, Kabid Kemitraan Luar Negeri Kemenpora Abri Eko, Kadispora Provinsi Jatwa Timur Supratomo, dan Plt. Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiono.
(*)