4 Mitos dalam Dunia Kecantikan, Hati-Hati Tertipu

Sebetulnya, mitos soal kecantikan ini sangat berbahaya apabila tetap dipegang sebagai landasan dalam merawat kulit.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mei 2019, 20:10 WIB
Pastinya di dalam tas makeup atau kotak makeup di rumah seorang wanita mempunyai lebih dari satu jenis lipstik yang dipakai setiap hari. (Istock)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal dunia kecantikan, maka erat kaitannya dengan mitos. Sesuatu hal yang dianggap masyarakat benar tapi pada intinya belum tentu sepenuhnya benar.

Sebetulnya, mitos soal kecantikan ini sangat berbahaya apabila tetap dipegang sebagai landasan dalam merawat kulit. Sehingga lebih baik Anda mengkonsultasikan semuanya ke pihak dokter sehingga tahu jawaban yang sebenarnya.

Berikut ini 4 mitos yang marak di dunia kecantikan, seperti dikutip dari laman Brightside.me, Kamis (16/5/2019).


1. Suntik Kecantikan Waktu Muda Mencegah Keriput?

Ilustrasi Suntik

Beberapa ahli kecantikan berpendapat, untuk menghilangkan keriput maka seseorang harus mendapatkan suntikkan yang membantu menghilangkan garis-garis pada wajah. Namun, penurunan kesehatan kulit ini biasanya terjadi pada usia 40 tahun.

Jika belum berada pada usia itu, sebenarnya tidak diharuskan untuk mendapatkan suntikan.

Faktanya, banyak yang melakukan perawatan itu pada usia muda. Dengan pemikiran, ketika disuntik pada usia muda maka semakin aktif sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap toksin botulinum.

Padahal, bila melakukan suntikan lebih awal justru akan membuat produksi antibodi tubuh terhambat.


2. Produk Kecantikan Organik Lebih Baik?

Ilustrasi memakai bedak. (via: istimewa)

Produk kecantikan organik sangat populer saat ini, tetapi tidak begitu jelas kapan mereka dapat dianggap organik dan kapan mereka tidak bisa.

Ada beberapa kriteria: setidaknya 90 persen bahan harus organik, diterima oleh proses ekstraksi.

Tetapi seringkali, produsen produk-produk ini begitu fokus untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk memenuhi semua kondisi ini sehingga mereka kadang-kadang lupa tentang efektivitas produk itu sendiri.


3. Keringat Bisa Hilang dengan Antiperspiran?

Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Berkeringat membantu tubuh kita untuk menghilangkan racun dan membantu kita mengontrol suhu tubuh kita. Semua orang tahu akan hal ini.

Tetapi untuk beberapa alasan, berkeringat adalah fungsi pertahanan tubuh yang penting sering diabaikan. Jadi sangat berbahaya untuk membatasi keringat.

Antiperspiran membatasi keringat dengan menghalangi kelenjar sebaceous. Jelas, ini tidak mengarah pada sesuatu yang baik.


4. Produk Kecantikan Asia Lebih Berkualitas?

Ilustraasi foto Liputan 6

Krim wajah Korea dan produk kecantikan Asia, secara umum, sangat populer sekarang. Dan mereka pantas mendapatkan perhatian dari pecinta krim kecantikan.

Tetapi ada beberapa hal lain yang harus Anda ketahui, menurut jurnalis kecantikan Yana Zubtsova dan ahli kosmetologi Tiyna Orasmäe-Meder, ada pengecualiannya.

Ya, produk kecantikan ini memiliki efek pemutihan dan pelembab yang baik, tetapi produk ini didasarkan pada masalah kulit wanita lokal dan belum tebtu cocok untuk mereka dari Eropa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya