Liputan6.com, Omaha - Investor legendaris Warren Buffett ternyata kaget karena perang dagang sungguh terjadi. Awalnya, ia berpikir ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China tidak akan sampai ke tahap tersebut.
"Saya tidak berpikir kedua negara akan terjeremus ke hal yang memicu dan melanjutkan semacam perang dagang sungguhan," ujar Warren Buffett seperti dikutip Business Insider.
Buffett mengatakan itu pada pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun lalu. Kini, perang dagang justru semakin parah karena Presiden Donald Trump menambah tarif barang China menjadi 25 persen karena China dinilai lamban dalam negosiasi.
Baca Juga
Advertisement
Menurut sang investor, keuntungan dagang antar dua negara amatlah besar. Ditambah lagi, banyak negara yang bergantung pada perdagangan AS dan China.
"Dua negara cerdas ini melakukan sesuatu yang luar biasa bodoh," ujar Buffett.
Sejauh ini, produk China senilai USD 200 miliar kena sanksi tarif AS sebesar 25 persen ketika perang dagang kembali mulai pada Jumat, 10 Mei 2019. China pun membalas dengan menerapkan tarif ke produk AS sebesar USD 60 miliar.
Negosiasi perang dagang pun terus berlanjut. Presiden Trump berkata siap bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Meski demikian, Trump berjanji jika sengketa dagang tidak selesai, maka situasi China akan makin buruk pada periodenya yang kedua.
"Kesepakatan akan semakin buruk jika dinegosiasikan di periode kedua saya. Akan bijaksana bagi mereka (China) untuk bertindak sekarang, tetapi saya suka mengumpulkan uang hasil tarif besar-besaran!" ujar Trump.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ada di Antara 2 Pilihan? Ini Tips Warren Buffett saat Ambil Keputusan Sulit
Kesuksesan seseorang tentunya diiringi dengan cerdasnya ia dalam mengambil keputusan yang sulit. Banyak pemimpin masih belum tahu bagaimana cara terbaik untuk memutuskan suatu hal yang cukup sulit dengan cepat dan mudah bagi perusahaannya.
Namun, hal ini tidak terjadi pada miliarder dunia yang telah berusia 88 tahun saat ini, Warren Buffett. Baginya, memutuskan sesuatu itu sangatlah mudah.
Dilansir dari laman CNBC, bos dari Berkshire Hathaway ini selalu menerapkan hal ini jika ia sedang dihadapkan dengan keputusan yang sulit untuk kemajuan perusahaannya.
Hal apa sajakah itu?
Memiliki karyawan dengan jumlah mencapai 360 ribu orang tentunya bukan hal yang mudah. Jadi, ketika ia dihadapkan dengan keputusan yang sulit, maka miliarder satu ini akan berusaha mengikut sertakan semua pemikiran karyawannya tanpa kecuali untuk berpikir bersama dan menentukan bersama.
Buffett akan memberikan dua pilihan yang nantinya akan dipilih oleh semua karyawannya. Selain itu, ia akan menanyakan alasan mengapa mereka memilih poin tersebut.
Advertisement
Tahap Selanjutnya
Selanjutnya, miliarder ini akan memilih pilihan terbanyak yang dipilih oleh semua karyawannya dan menjadikan itu sebagai keputusan terakhir yang akan diambil. Langkah ini dipilih agar tidak ada satu pendapatpun yang terlewatkan darinya, dan tidak ada kesenjangan antara satu dengan lainnya.
Selain itu, bagi Buffett hal ini dapat membuat karyawannya lebih merasa senang dan dihargai karena diberikan kesempatan yang begitu penting untuk menentukan keputusan yang penting bagi perusahaan.