Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan saat ini ruas tol layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated masih dalam tahap konstruksi. Dengan demikian belum dapat digunakan pada mudik lebaran tahun ini.
Meskipun demikian, dia memastikan hal itu tidak akan mengganggu lalu lintas saat mudik nanti. Sebab ruas tol Japek tanpa ruas elevated sesungguhnya dapat menyokong arus mudik lebaran.
"Masih tersisa sedikit nih, Japek elevated. Tapi sebetulnya Japek sendiri tanpa elevated sebetulnya bisa men-support maksimal karena dia sendiri lajurnya 4 kali dua, dia kapasitasnya besar," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Kamis (16/5).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia terdapat beberapa hal yang mesti dilakukan agar ruas tol Jakarta-Cikampek non-elevated dapat beroperasi optimal. Salah satu pembatasan kendaraan logistik.
"Hanya membutuhkan dua, pertama bahwa truk dibatasi nanti kedua proyeknya berhenti karena ada tiga proyek sekarang. Terlepas dari itu sudah sangat aman," ujarnya.
Pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan di ruas-ruas tol milik perseroan. Dengan demikian mudik kali ini dapat berjalan dengan lancar.
"Kita sudah menyiapkan gardu-gardu dengan kapasitas yang sangat tinggi yang khusus menampung trafik saat mudik. Hampir dua kali normal kan jadi kita sudah siapkan," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cek Tiga Ruas Tol yang Gratis Saat Mudik Lebaran
Sejumlah ruas tol akan dioperasikan secara fungsional saat mudik Lebaran 2019. Ini artinya, ruas-ruas tol tersebut belum dikenakan biaya alias gratis.
Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Irra Susiyanti mengatakan, setidaknya ada tiga ruas tol di bawah Jasa Marga yang akan operasikan secara fungsional saat mudik nanti. Untuk di luar Jawa yaitu Tol Manado-Bitung untuk segmen Air Madidi-Watudambo sepanjang 12 km. Kemudian, Tol Balikpapan-Samarinda untuk segmen Samboja-Samarinda sepanjang 57 km.
"Yang di Jawa, Tol Pandaan-Malang, untuk segmen Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 km," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Selain itu, Irra memastikan untuk Trans Jawa mulai dari Merak di Banten hingga Grati di Jawa Timur sudah siap untuk melayani para pemudik yang yang ingin kembali ke kampung halaman saat Lebaran nanti.
"Tol Grati sampai Probolinggo Timur ini juga sudah dioperasikan bulan ini," tandas dia.
Advertisement
Antisipasi Kemacetan Mudik, Ini Strategi Kemenhub Urai Kepadatan Tol
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah telah menyiapkan manajemen lalu lintas yang lebih baik untuk memperlancar angkutan Lebaran 2019.
Terdapat dua konsep yang disiapkan, yakni jalur satu arah (oneway) atau penerapan ganjil-genap di tol.
Dia mengatakan, jalan tol yang sudah tersambung dari Jakarta menuju Surabaya akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Untuk itu, ia menganggap perlu dilakukan manajemen lalu lintas agar tidak ada kepadatan.
"Kami bersama-sama Pemerintah Daerah, Polri, Polda, dan instansi terkait lainnya telah menyiapkan dua konsep manajemen lalu lintas konsep yaitu jalur satu arah dan penerapan ganjil genap. Nanti akan kita finalkan manajemen lalu lintas apa yang akan diterapkan, dan saya yakin Kakorlantas dapat menjalankan dengan baik," terangnya dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (6/5/2019).
Menurut Budi, konsep tersebut disiapkan agar mudik yang dijalani masyarakat bisa nyaman dan lancar.
Meski telah ada kebijakan seperti pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) untuk mengurai kepadatan lalu lintas, tapi perlu dipersiapkan langkah antisipatif lain seperti penerapan ganjil-genap.
"Jadi saya juga minta pengertian masyarakat bahwa keputusan kita ini bukan karena kita ingin aneh-aneh. Kita lakukan ini semua karena justru agar masyarakat dapat mudik dengan nyaman dan lancar," pinta dia.
Tol Layang Cikampek Batal Difungsikan pada Lebaran 2019
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalan tol Jakarta-Cikampek Eleveted tidak akan difungsikan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Hal ini dikarenakan pengerjaan jalan tol layang tersebut memiliki waktu yang cukup sempit, yaitu antara malam hari hingga dini hari.
"Elevated bisa dipastikan tidak bisa berfungsi (saat arus mudik lebaran 2019)," tegas Budi Karya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Hanya saja dirinya memperkirakan untuk si jalan tol Jakarta-Cikampek, saat arus mudik dan arus balik tahun ini akan lebih terkendali, mengingat Gerbang Tol Cikarang Utama rencananya akan dihapus.
"Satu yang sudah ada kemjuan, Cikarang Utama dibagi dua, arah ke Cikampek dan Jakarta. Kedua, saya pikir tata cara (pengaturannya) sama," tambah dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani menyatakan akan mempercepat proses pengerjaan proyek pembangunan tol layang atau elevated Jakarta-Cikampek. Dirinya menargetkan proyek tersebut akan segera rampung sebelum Lebaran Idul Fitri 2019 mendatang.
"Ini baru 57,5 persen. Target di Mei sebelum lebaran. Sebelum mudik ya. Kita masih upaya 42,5 persen ini tidak ringan, cukup berat," kata Dessy saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dessy mengakui, pengerjaannya proyek elevated sendiri telah dilakukan secara rutin setiap harinya. Dengan demikian, apa yang direncanakan di awal diharapkan tidak meleset atau molor dari yang telah direncanakan.
Advertisement