Liputan6.com, Jakarta - PT Maxindo Moto Nusantara, agen pemegang merek (APM) BMW Motorrad di Indonesia menantang pengguna motor petualang asal Jerman ini mengikuti GS Trophy 2020. Namun, sebelum menghadiri pertandingan yang bakal diadakan di New Zealand ini, harus mengikuti kualifikasi yang bakal diadakan di Bogor, Jawa Barat, 27 Juli 2019.
Sebelum mengikuti kualifikasi ini, para peserta yang terdaftar juga bisa mengikuti pelatihan dengan dua tahap, yaitu Intermediate GS Training pada 15 Juni dan 22 Juni 2019, dan Advance GS Training pada 7 Juli 2019.
Baca Juga
Advertisement
"BMW Motorrad Indonesia ikut berpartisipasi dalam ajang ini karena kita ingin para riders Indonesia dapat mencicipi proses kualifikasi GS Trophy, dan dapat berpartisipasi di babak final GS Trophy 2020 di New Zealand," jelas Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia, di sela-sela konferensi pers dan buka puasa bersama media, di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019).
Lanjut Joe, setelah mengikuti proses kualifikasi di Indonesia, peserta yang lolos harus mengikuti babak penyisihan di Malaysia. Kemudian, jika dinyatakan berhasil, baru mengikuti yang di Selandia baru, pada 9 sampai 16 Februari 2020.
Sebagai informasi, pelatihan sebelum kualifikasi ini, peserta dikenakan biaya Rp 1 juta untuk intermediate dan Rp 1,2 juta untuk advance.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peserta
Sedangkan bagi peserta yang idak memiliki motor BMW seri petualang, bakal dipinjamkan BMW G 310 GS dengan biaya Rp2 juta untuk satu hari.
"Peserta kita prioritaskan untuk pemilik motor BMW. Sedangkan motor yang dipinjamkan, juga diutamakan bagi pemilik BMW yang tidak memiliki motor seri petualang. Jadi, pesertanya akan kita seleksi, dan tidak semua bisa ikut (umum)," tegas Joe.
Sebagai informasi, BMW Motorrad akan membuka pendaftaran sebanyak 20 team, dengan 3 peserta setiap team. Peserta kualifikasi, akan dinilai oleh empat juri, atau marshal, yaitu Imanuel Pratna sebagai instruktur bersertifikasi, Budi Irawan perwakilan Pusdiklantas Polri, Joel Mastana perwakilan IMI, dan Wisnu Gareng sebagai jurnalis otomotif senior.
Advertisement