Liputan6.com, Jakarta Siapa tak mengenal Universitas Harvard? Universitas bergengsi di Amerika Serikat ini menjadi impian sebagian besar orang untuk bisa belajar di sana. Universitas Harvard merupakan salah satu universitas terbaik di dunia. Universitas yang terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini berdiri sejak tahun 1636.
Selain karena kekutan akademisnya, universitas ini adalah universitas yang tertua di Amerika Serikat. Tak heran bila proses seleksi untuk bisa menjadi mahasiswa di Universitas Harvard sangat ketat sekali.
Baca Juga
Advertisement
Selain pintar, mereka yang bisa masuk universitas 'Ivy League' sering kali datang dari keluarga berada. Namun bukan berarti pelajar yang punya latar belakang sederhana tidak bisa diterima.
Seperti seorang remaja bernama Athena Capo-Battaglia asal New York, AS yang bisa masuk Harvard walaupun dari keluarga tak berada. Meski tidak punya rumah dan hidup di penampungan, Athena tetap bisa belajar dengan baik hingga diterima di Universitas Harvard.
Dari Keluarga Tak Berada
Kisah Athena diterima di Harvard University viral beberapa waktu lalu. Pasalnya Athena datang dari latar belakang keluarga kurang mampu yang bahkan tak punya rumah. Ibu Athena tidak bisa membayar sewa rumah hingga harus hidup di penampungan, seperti yang Liputan6.com lansir dari New York Daily, Kamis (16/5/2019). Apalagi sang ibu mengidap kanker payudara dan neneknya meninggal. Hal ini pun menjadi motivasi Athena untuk giat belajar.
"Aku merasa harus masuk kuliah karena ini (penampungan) bukan tempat yang ingin aku tinggali. Aku seperti, 'Ok, ini adalah cara aku bisa keluar dan mungkin di masa depan bisa dapat pekerjaan bagus'" kata Athena.
Sebelum kehilangan rumahnya, Athena memang anak yang pintar. Dia adalah salah satu murid di Fiorello H. LaGuardia High School of Music & Art and Performing Arts dan selalu mendapat IPK 4.0 dan menjadi kapten tim gimnastik. Sekolahnya sendiri adalah sekolah para seniman terkenal, seperti Jennifer Aniston, Al Pacino, hingga Ansel Elgort.
Advertisement
Diterima di Harvard
"Aku menelepon temanku dan berteriak, 'Oh Tuhan, aku diterima di Harvard!' Itu sangat menggembirakan. Aku terbiasa menantang diriku sendiri. Itulah yang aku lakukan seluruh hidupku," ungkap Athena yang mengaku sedang dalam perjalanan dalam kereta ketika mengetahui kabar baik tersebut.
Tak hanya berprestasi di akademis, Athena juga mengikuti program NYPD (New York City Police Department) di mana ia mendapat training untuk membantu menjaga keamanan lingkungan. Berkat program tersebut, ia pun berkesempatan belajar bela diri, teknik patroli, penanganan pertama kecelakaan, dan lain-lain. Gadis 18 tahun itu pun menjadi salah satu orang yang menerima beasiswa $1,000 (Rp 14 jutaan) dari kantor walikota.
Kini Athena sudah tinggal di lingkungan kampus Harvard. Mahasiswa yang ingin mengambil jurusan neurosains tersebut berencana untuk kuliah sekaligus bekerja. Nantinya, ketika waktu liburan, ia akan berkunjung ke penampungan bersama sang ibu juga menjadi relawan NYPD. Athena bahkan terpikir untuk bergabung dengan kepolisian setelah lulus.