GT Cikarang Utama Dibongkar, Cek Tarif Baru Tol Jakarta-Cikampek

Cek penyesuaian tarif tol Jakarta-Cikampek setelah pembongkaran GT Cikarang Utama (Cikarut).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Mei 2019, 20:38 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat‎ (PUPR) menyatakan, penutupan Gardu Tol (GT) Cikarang Utama akan berdampak pada penyesuaian tarif tol pada beberapa ruas.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, penutupan GT Cikarang Utama membuat sistem pembayaran tol menjadi terbuka, sehingga untuk dari arah Cawang akan dikenakan penarikan pada pintu keluar. Sedangkan dari arah sebaliknya, ‎dikenakan pada pintu masuk tol.

"Saya dengan teman Jasa Marga bilang begini, boleh merubah sistem transaksi tapi nggak boleh menambah keuntungan," kata Danang, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Jasa Marga pun membagi empat wilayah dalam penetapan tarif dampak dari penutupan GT Cikarang Utama‎.

Direktur Operasional II PT Jasa Marga Subekti Syukur menyebutkan,‎ Wilayah 1 Jakarta - Pondok Gede Barat tarif tidak mengalami perubahan, untuk golongan 1 misanya dikenakan Rp 1.500. Wilayah 2 Jakarta - Cikarang Barat dengan tarif golongan 1 Rp 4.500.

Wilayah 3 Jakarta-Karawang Timur tarif tol golongan I menjadi Rp 12 ribu. Wilayah 4 Jakarta-Cikampek dikenakan tarif Rp 15 ribu untuk golongan I.

Atas kebijakan tersebut, maka untuk wilayah 3 mengalami dampak tarif menjadi lebih mahal. Seperti Jakarta - GT Cibatu dari sebelumnya Rp 6 ribu menjadi Rp 12 ribu, GT Cikarang Barat- Cibatu dari Rp 1.500 menjadi Rp 12 ribu, dan dari Cikarang Barat ke Cikarang Timur naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 12 ribu.

"Implikasi ada penyesuaian tarif, dari Cawang hingga Pondok Gede timur Rp 1.500 tetap. Setelah beroperasi Cikampek Utama dan Kalihurip jarak jauh sama Rp 15 ribu, sedangkan hingga Gate Karawang Timur dari Rp 10.500 jadi Rp 12 ribu ini saja yang mengalami perbahan," paparnya.

Gerbang Tol Cikarang Utama tidak lagi digunakan untuk transaksi sejak 23 Mei 2019, Pukul 00.00. Gerbang tersebut akan dibongkar secara bertahap. Sebagai gardu tol pengganti, Jasa Marga telah menyiapkan gardu baru yaitu di Kilo Meter (KM) 70 Cikampek dan KM 67 Kali Hurip, dengan demikian transaksi dilakukan di dua gardu tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek Tak Ganggu Arus Mudik

Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan saat ini ruas tol layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated masih dalam tahap konstruksi. Dengan demikian belum dapat digunakan pada mudik lebaran tahun ini.

Meskipun demikian, dia memastikan hal itu tidak akan mengganggu lalu lintas saat mudik nanti. Sebab ruas tol Japek tanpa ruas elevated sesungguhnya dapat menyokong arus mudik lebaran.

"Masih tersisa sedikit nih, Japek elevated. Tapi sebetulnya Japek sendiri tanpa elevated sebetulnya bisa men-support maksimal karena dia sendiri lajurnya 4 kali dua, dia kapasitasnya besar," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Menurut dia terdapat beberapa hal yang mesti dilakukan agar ruas tol Jakarta-Cikampek non-elevated dapat beroperasi optimal. Salah satu pembatasan kendaraan logistik.

"Hanya membutuhkan dua, pertama bahwa truk dibatasi nanti kedua proyeknya berhenti karena ada tiga proyek sekarang. Terlepas dari itu sudah sangat aman," ujarnya.

Pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan di ruas-ruas tol milik perseroan. Dengan demikian mudik kali ini dapat berjalan dengan lancar.

"Kita sudah menyiapkan gardu-gardu dengan kapasitas yang sangat tinggi yang khusus menampung trafik saat mudik. Hampir dua kali normal kan jadi kita sudah siapkan," tandasnya.


Cek Tiga Ruas Tol yang Gratis Saat Mudik Lebaran

Kepadatan kendaaran arah Jakarta di tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/12). Guna mengurangi kepadatan arus pada libur panjang Natal 2017, petugas menerapkan sistem contra flow mulai dari Cikarang Utama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sejumlah ruas tol akan dioperasikan secara fungsional saat mudik Lebaran 2019. Ini artinya, ruas-ruas tol tersebut belum dikenakan biaya alias gratis.

Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Irra Susiyanti mengatakan, setidaknya ada tiga ruas tol di bawah Jasa Marga yang akan operasikan secara fungsional saat mudik nanti. Untuk di luar Jawa yaitu Tol Manado-Bitung untuk segmen Air Madidi-Watudambo sepanjang 12 km. Kemudian, Tol Balikpapan-Samarinda untuk segmen Samboja-Samarinda sepanjang 57 km.

"Yang di Jawa, ‎Tol Pandaan-Malang, untuk segmen Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 km," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Selain itu, Irra memastikan untuk Trans Jawa mulai dari Merak di Banten hingga Grati di Jawa Timur sudah siap untuk melayani para pemudik yang yang ingin kembali ke kampung halaman saat Lebaran nanti.

"Tol gratis sampai Probolinggo Timur ini juga sudah dioperasikan bulan ini," tandas dia. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya