Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak hampir 500 personel TNI-Polri dikerahkan menjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas III Simpang Ladang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut, setelah kerusuhan disertai kaburnya ratusan narapidana terjadi.
"Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob Polda Sumut 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir 60 orang, Polres Binjai 30 orang dan Sabhara Polda Sumut 100 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/5/2019).
Advertisement
Pengamanan personel TNI-Polri terbagi ke dalam tiga titik pintu-pintu keluar lapas. Saat terjadi kerusuhan di Lapas Narkotika Klas III Langkat, narapidana yang kabur lebih dari 100 orang dari total penghuni lapas seluruhnya 1.634 narapidana.
Narapidana yang sudah tertangkap sebanyak 88 orang, dititipkan sementara di Rutan Klas II B Tanjung Pura sebanyak 54 orang, dititipkan di Polsek Stabat lima orang, Polsek Tanjungpura delapan orang, Polsek Hinai 21 orang dan Polres Binjai satu orang.
Untuk kronologi kerusuhan, saat dilakukan apel siang, seorang warga binaan diduga memiliki narkoba jenis sabu sehingga dilakukan pemeriksaan oleh petugas lapas.
Narapidana tersebut mencoba melarikan diri sehingga dilakukan pengejaran dan saat tertangkap petugas melakukan tindakan kekerasan kepada narapidana tersebut. Saat digeledah, ditemukan paket shabu dan uang dari narapidana itu.
Bakar Kendaraan
Sejumlah kendaraan yang terpakir di depan Lapas Narkotika Kelas III Kabupaten Langkat rusak berat akibat kerusuhan yang terjadi pada Kamis (16/5/2019).
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Indah Rahayu mengatakan, para narapidana juga membakar sejumlah ruangan di Lapas tersebut.
"Kerusakan pada bagian depan, bagian pelayanan sampai ke belakang. Persentasenya tidak begitu banyak, hanya di bagian itu, saja," kata Indah, Kamis (16/5/2019).
Menurut Indah, kerusuhan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB tadi pagi. Namun, Indah memastikan bahwa kondisi Lapas saat ini sudah terkendali.
"Sudah aman. Yang kami sampaikan sudah diterima, dan kita akan rapat dengan Kemenkuham Jakarta untuk menentukan keputusan," ucap Indah.
Advertisement