Liputan6.com, Jakarta Tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar resmi berlaku pada Jumat ini, 17 Mei 2019, pukul 00.00 WIB.
Jalan tol terpanjang dan tercepat yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) ini memiliki panjang 140,9 kilometer (km). Sebelumnya jalan tol ini bertarif gratis sejak diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 8 Maret 2019.
Advertisement
Penetapan Tarif Berbayar ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.305/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, tanggal 22 Maret 2019.
Adapun besaran tarif penuh tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar per 17 Mei 2019, pukul 00.00 WIB adalah sebagai berikut:
Golongan I: Rp 112.500
-Golongan II: Rp 168.500
-Golongan III: Rp 168.500
-Golongan IV:Rp224.500
-Golongan V: Rp224.500
"Untuk memberikan informasi yang baik kepada masyarakat pengguna jalan tol, Kementerian PUPR bersama dengan Hutama Karya selaku operator tol Ruas Bakauheni-terbanggi Besar telah melakukan sosialisasi pemberlakuan tarif tol ini sejak tanggal 23 Maret 2019 melalui berbagai media komunikasi," kata Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol HK, J. Aries Dewantoro, Jumat (17/5/2019).
Bentuk sosialisasi ini dilakukan melalui media cetak, online, elektronik, sosial, luar ruang dan printing.
Jalan tol ruas Bakauheni -Terbanggi Besar yang memiliki total panjang 140,9 km ini membentang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar dimana terbagi atas SubSeksi 1 Pelabuhan Bakauheni – Simpang susun Bakauheni sepanjang 8,8 km.
Kemudian subSeksi 2 Simpang susun Bakauheni - Kalianda sepanjang 18,5 Km, Subseksi 3 Simpang susun Kalianda – Sidomulyo sepanjang 11,7 km.
Selain itu lanjut ke Subseksi 4 Simpang susun Sidomulyo – Lematang sepanjang 35,4 km, Subseksi 5 Simpang susun Lematang - Kotabaru sepanjang 4,3 Km, Subseksi 6 Simpang susun Kotabaru – Branti sepanjang 17,9(17,3) km, Subseksi 7 Simpang susun Branti – Metro sepanjang 12,6 km.
Serta, subseksi 8 Simpang susun Metro – Gunung Sugih sepanjang 22,5 km, dan Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih – Terbanggi Besar sepanjang 8,9 km.
Persiapan Mudik Trans Sumatera
Hutama Karya turut memastikan kelancaran arus mudik dan balik yang akan dilalui oleh para pemudik Jalan Tol Trans Sumatera. J Aries Dewantoro, melakukan peninjauan langsung Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang pada Sabtu (11/5/2019).
Untuk memastikan kesiapan jalur mudik tersebut, Aries menjelaskan jika pihaknya telah menyiapkan 12 Tempat Istirahat/Rest Area dengan fasilitas berupa musholla, toilet dan SPBU modular dari Bakauheni hingga Kayu Agung.
Selain itu, beberapa titik top up uang elektronik juga telah disiapkan mengingat transaksi di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar telah sepenuhnya menggunakan uang eletronik/non-tunai.
“Demi kenyamanan, keamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik, Hutama Karya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait rencana rekayasa lalu lintas antara lain pengalihan arus lalu lintas, penggunaan jalur fungsional, pemberhentian aktivitas proyek sementara, pembatasan operasional angkutan barang serta pemberlakuan contraflow bila diperlukan dan atas perintah dari kepolisian,” imbuh Aries.
Advertisement
Ruas Tol Terbanggi Besar-Palembang Dibuka Fungsional Saat Mudik
Jalan Tol Terbanggi Besar hingga ke Palembang akan dibuka fungsional untuk mudik Lebaran 2019. Hal ini akan menjadi jalan alternatif pemudik di samping jalan nasional dan menyambung ruas tol yang telah beroperasi dari Bakauheni ke Terbanggi Besar sepanjang 141 km.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan fungsionalnya ruas tersebut, pemudik dapat memanfaatkan jalan tol dari Bakauheni hingga Palembang, dengan ruas yang sudah operasional yakni Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km dan sebagian lainnya masih fungsional. Seluruh pekerjaan konstruksi akan dihentikan pada H-10 hingga H+10 Lebaran.
BACA JUGA
"Saat peresmian Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada Maret 2019 lalu, ruas ini hingga ke Palembang, kendalanya hanya satu yaitu belum selesainya Jembatan Kali Sodong. Saat ini sudah selesai, untuk itu akan difungsionalkan dari Terbanggi Besar ke Palembang dengan kondisi seluruhnya perkerasan beton atau rigid pavement. Hanya tinggal rambu, lampu jalan dan Tempat Istirahat Sementara (TIS) yang perlu ditambahkan," ujar dia di Jakarta, Minggu (12/5/2019).
Saat difungsionalkan untuk mudik Lebaran 2019, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggangakan dibuka dua jalur baik dari arah Bakauheni maupun sebaliknya.
"Tetapi untuk ruas Pematang Panggang-Kayu Agung baru bisa dibuka untuk satu jalur. Untuk yang ke arah sebaliknya belum bisa masih satu jalur dua lane saja. Kemudian langsung ke Jakabaring. Semua sudah bisa tersambung. Untuk pengaturan lalu lintasnya kami serahkan kepada Korlantas Polri," ungkap dia.