Liputan6.com, Jakarta Perusahaan retail menaksir pendapatannya akan meningkat 13 sampai 20 persen pada momen Ramadan ini.
Busana Muslim dan Makanan Paling Diburu Saat Ramadan
Momen Ramadan diprediksi mendorong penjualan pakaian khususnya busana muslim naik hingga 300 persen. Ini tentu menjadi kabar baik bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sektor tekstil dan pakaian jadi.
Direktur Jenderal IKM dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih mengatakan, sektor IKM yang tumbuh signifikan saat Ramadan yaitu makanan dan minuman serta pakaian.
"Yang tumbuh signifikasi pertama, makanan. Kedua, pakaian," ujar dia di Kantor Kemenperin, Selasa (14/5/2019).
Baca Juga
Khusus untuk pakaian, lanjut dia, pertumbuhan penjualannya bahkan bisa meningkat hingga 300 persen atau tiga kali lipat dibandingkan normal. Hal ini jika dilihat dari penjualan masing-masing IKM.
"Pakaian bisa naik 300 persen, penjualannya naik 3 kali lipat penjualannya. Itu untuk per individu ya, masing-masing IKM. Tapi secara total kenaikannya naik 18 persen-20 persen untuk Ramadan," kata dia.
Gati juga menyatakan, daya beli masyarakat pada Ramadan 2019 juga membaik. Hal tersebut diharapkan bisa berdampak baik bagi sektor industri pakaian dalam negeri.
"Baju muslim yang kita pikir karena daya belinya turun, ternyata naik. Di Inacraft kemarin ternyata yang banyak di beli itu baju, itu (penjualan) sampai naik 15 persen," tandas dia.
Advertisement