Kenapa Banyak Caleg Artis Gagal ke Senayan?

Ia mencatat pengaruh bedanya nama artis dan nama di surat suara menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat tak memilihnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2019, 09:22 WIB
Sejumlah caleg artis dari PDIP seperti Krisdayanti, Kirana Larasati, Lita Zein, Iis Sugianto berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Selasa (25/9).(Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah caleg artis berguguran di pemilu 2019. Di Jawa Timur misalnya, dari 19 nama artis yang menjadi caleg, hanya dua yang berhasil melenggang ke Senayan menjadi anggota DPR.

Kenapa mereka gagal?

Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono menyatakan, kegagalan sejumlah caleg tersebut disebabkan beberapa faktor.

Ia mencatat pengaruh bedanya nama artis dan nama di surat suara menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat tak memilihnya.

"Nama artis dan nama di surat suara berbeda sehingga pemilih bingung, meski itu penggemarnya sekalipun," ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat (17/5/2019).

Selain itu, faktor penentu lainnya yakni intensitas volume berkampanye kurang, yang kemungkinan karena kesibukan syuting sebagai artis, lalu berimbas pada pemilih yang tidak mengenali bahwa artis tersebut mencalonkan diri.

Faktor lainnya, kata dia, artis dicalonkan bukan di daerah asal yang membuat rakyat tidak mengenal dan artis bukan petarung elektoral yang bersedia door to door bertemu masyarakat, berbeda dengan caleg politisi yang mengenali dengan baik cara pendekatan ke pemilih.

"Seharusnya artis dicalonkan dari daerah asal, seperti Krisdayanti yang warga asli Kota Batu dicalonkan di dapil Malang Raya, lalu sukses mendapatkan suara tertinggi," tutur eks-komisioner KPU Jatim tersebut.

Secara umum, Didik menilai suara mayoritas caleg artis yang maju melalui dapil Jatim dan gagal adalah tidak istimewa, kecuali Venna Melinda yang nyaris lolos kembali.


Deretan Artis Gagal di Jatim

Berikut deretan artis yang gagal melenggang ke Senayan:

1. Dapil Jatim I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo)

- Ahmad Dhani (Partai Gerindra), 40.148 suara,

- Sundari Soekotjo (PKB), 9.754 suara,

- Andre Hehanusa (PDIP), 26.139 suara,

- Manohara Odelia (NasDem), 6.865 suara.

2. Dapil Jatim III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso)

- Banyu Biru Djarot ( PDIP), 55.482 suara,

- Lucky Perdana (Nasdem), 9.163 suara

- Yuli Anita KDI (Nasdem), 19.298 suara.

3. Dapil Jatim IV (Jember dan Lumajang)

- Emilia Contessa (PAN), 29.265 suara

- Ferlyanto Putra (Nasdem), 12.900 suara

- Imelda Soraya (Nasdem),  4.540 suara.

4. Dapil Jatim VI (Kota/Kabupaten Blitar, Kota/Kabupaten Kediri dan Tulungagung)

- Venna Melinda (Nasdem), 57.060 suara

- Ronnie Sianturi (PDIP), 30.406 suara.

5. Dapil Jatim VIII (Kota/Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kota/Kabupaten Madiun)

- Denada (PAN), 43.573 kursi

- Ratna Listy (Nasdem) 2.162 suara.

6. Dapil Jatim IX (Bojonegoro dan Tuban)

- Thessa Kaunang (Nasdem), 1.316 suara

- Sari Koeswoyo (PDIP) 14.862 suara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya