Penyebab Kerusuhan Lapas Langkat Versi Ditjen PAS

Direktur Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, membeberkan duduk perkara kerusuhan yang terjadi di Lapas Langkat.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Mei 2019, 11:21 WIB
Foto: Reza Efendi/ Liputan6.com

Liputan6.com, Langkat - Kerusuhan terjadi di Lapas Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019), beberapa bangunan dan kendaraan hangus dibakar. Direktur Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, kerusuhan dipicu petugas lapas menemukan narkoba jenis sabu yang dimiliki Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Jumat (17/5/2019), Utami mengungkapkan, kerusuhan mulai terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap WBP yang terlibat peredaran narkoba. Ditambah lagi jumlah petugas yang sangat tidak seimbang dengan jumlah penghuni lapas.

"Hal itulah diduga memprovokasi sejumlah WBP lainnya untuk melakukan perlawanan yang berujung pada pemberontakan. Hingga menjebol pintu Lapas Langkat. Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman lagi," kata Utami.

Sementara jumlah pasti WBP usai kerusuhan masih diinventarisir. Meski begitu, napi yang melarikan diri sudah dilakukan pengejaran. Saat kerusuhan terjadi, jumlah penghuni Lapas Langkat berdasarkan Sitem Data Pemasyarakatan berjumlah 1.635 orang dari kapasitas seharusnya untuk 915 orang saja.

"Kita sudah koordinasikan dengan TNI juga kepolisian untuk melakukan pengejaran. Juga dilakukan oleh jajaran petugas Pemasyarakatan wilayah Sumatera Utara," terangnya.

Utami menyebut, Lapas Narkotika Kelas III Langkat kini sudah kembali kondusif berkat bantuan pengamanan TNI-Kepolisian. Warga binaan yang sempat berada di luar Lapas, saat ini telah kembali ke kamar hunian masing-masing.

"Jumlah warga binaan yang telah kembali ke kamar hunian, dipastikan setelah dilakukaan penghitungan secara cermat," sebutnya.

Dirjen Pemasyarakatan itu juga sudah mendengar keluhan warga binaan Lapas Langkat melalui video call telepon selulernya. Semisal, WBP berharap Kepala Lapas Narkotika Langkat diganti dan menghukum petugas lapas yang melanggar aturan.

"Kalian tenang, saya akan datang ke sana. Saya akan mendengarkan keluhan kalian. Saya minta kalian tenang, tertib, dan kembali ke blok masing-masing," kata Utami kepada WBP.

 

Foto: Reza Efendi/ Liputan6.com

Dialog

Foto: Reza Efendi/ Liputan6.com

Utami menambahkan, bersama jajarannya dia akan melakukan dialog secara langsung dengan WBP Lapas Narkotika Langkat. Dirinya akan berangkat ke Medan mendengar langsung aspirasi para WBP di Lapas Narkotika Langkat.

"Kami akan konsisten memenuhi hak-hak mereka. Namun kami juga tidak bergeming untuk tegas menghentikan peredaran narkoba di dalam Lapas dan Rutan," ucapnya tegas.

Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah KemenkumhamSumatera Utara, Indah Rahayuningsi memastikan, usai kerusuhan WBP Lapas Narkotika Langkat secara sukarela tertib kembali ke kamar hunian masing-masing.

Indah saat berdialog bersama WBP Lapas Narkotika Langkat mengatakan, semua pelayanan yang ada di sini sudah harus WBK, artinya sudah harus Wilayah Bebas Korupsi. Jadi akan menindak oknum yang melanggar peraturan.

"Kepada saudara semua tolong yang kondusif, di sini rumah kalian. Kami juga adalah pembina kalian. Kami minta tolong semuanya kembali ke tempat semula lakukan terbaik dan jangan ada kegaduhan," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan pada Kamis (16/5/2019) pukul 14.00 WIB. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga melakukan tindakan menghancurkan bangunan dan membakar sejumlah kendaraan. 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya