Liputan6.com, Jakarta Dari semua kisah nabi, mungkin kisah Nabi Nuh adalah yang paling familiar. Kisah ini tak hanya diketahui orang Islam saja, tapi juga sebagian umat beragama lainnya.
Seperti yang kamu tahu, cerita ini mengisahkan perjuangan Nabi Nuh untuk menyelamatkan umatnya dari bencana banjir terbesar sepanjang sejarah. Ada banyak hal menarik dalam kisah Nabi Nuh, namun yang jadi hal paling menarik adalah kapal besar beliau.
Baca Juga
Advertisement
Dikatakan dalam banyak riwayat kalau kapal ini begitu besar sehingga sanggup ditumpangi oleh begitu banyak orang, bahkan termasuk hewan-hewan besar pula. Bahkan hingga saat ini keberadaaan kapal Nabi Nuh masih menjadi misteri.
Sebelumnya tahun 1949, angkatan udara Amerika Serikat menemukan benda yang diduga adalah bahtera Nabi Nuh. Situs bahtera Nabi Nuh tersebut berada di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 kaki atau sekitar 4.600 M.
Penemuan ini di muat dalam berita Life Magazine pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip bahtera yang panjangnya sekitar 150 M, seperti yang Liputan6.com lansir dari Islam Reigns, Jumat (17/5/2019). Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga saat ini.
Kayu yang Digunakan Kapal Nabi Nuh
Beberapa waktu lalu, gabungan peneliti arkeologi dan antropologi dari dua negara, China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, dan menemukan bukti baru.
Seperti yang Liputan6.com lansir dari National Geographic, mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa: serpihan kayu kapal, tambang dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan contoh fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS.
Advertisement
Hanya Tumbuh di Indonesia
Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah berantah, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar.
Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air sudah menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukkan berasal dari kayu jati, dan sementara kayu jati itu hanya tumbuh di Indonesia pada zaman purba hingga saat ini, para ilmuwan menduga bisa jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Dugaan ini berkaitan dengan fakta bahwa sebagian besar dunia di masa lalu merupakan kesatuan daratan yang luas.