3 Akibat Jika Terlalu Sering Makan Junk Food Selama Ramadan

Berhenti konsumsi junk food, baik buka puasa maupun sahur, selama bulan Ramadan

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2019, 09:00 WIB
Ketika Anda mencoba untuk tidur setelah mengonsumsi junk food, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan kram. Cobalah kudapan seperti wortel mentah atau kacang-kacangan jika Anda merasa lapar sebelum tidur. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta Praktis, jadi alasan sebagian orang mengonsumsi junk food baik saat sahur maupun buka puasa. Padahal, junk food merupakan makanan yang diolah dengan teknik 'deep frying' yang bisa meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh. 

Mengonsumsi junk food dalam jumlah berlebihan dapat membuat Anda merasakan nyeri dan tidak nyaman pada bagian abdomen. Junk food juga memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat meningkatkan berat badan.

Seperti melansir dari Boldsky, berikut dampak buruk yang ditimbulkan bila terlalu sering mengonsumsi junk food:

1. Mag

Bagi orang dengan riwayat mag, bisa timbul keluhan tersebut bila terlalu sering mengonsumsi junk food. Konsumsi rutin dapat menyebabkan rasa terbakar pada bagian dada dan abdomen. Jika Anda telah memiliki masalah maag maka gejalanya dapat menjadi lebih buruk.

 

2. Tukak Lambung

Luka pada perut atau intestine dapat menyebabkan tukak lambung. Hal tersebut disebabkan karena bakteri Pylori. Konsumsi junk food menyebabkan keasamanan dan luka di lambung anda.


3. Sembelit

 

Rasa tidak nyaman pada bagian abdomen merupakan salah satu gejala penyakit ini. Sembelit merupakan salah satu isu umum yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena lemak makanan yang terlalu asam dan berat di dalam perut.

Konsumsi junk food berlebihan dapat menyebabkan masalah lain seperti gastritis. Anda dapat mencegahnya dengan membatasi konsumsi junk food.

Gantilah konsumsi junk food dengan makanan yang di panggang, bakar atau rebus. Konsumsilah makanan sehat seperti bayam, brokoli dan lainnya untuk memenuhi asupan nutrisi Anda.

Penulis: Khairuni Cesario

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya