Liputan6.com, Jakarta Orang dengan gangguan lambung atau maag boleh saja ber-puasa di bulan Ramadan. Beberapa orang bahkan menyatakan bahwa keluhannya membaik selama puasa.
Praktisi kesehatan, Dr. Ari F. Syam mengatakan bahwa meski wajib berpuasa, seseorang tetap harus memperhatikan makanan dan minuman saat buka puasa dan sahur. Hal ini agar terhindar dari gangguan pencernaan yang bisa membuat puasa batal.
Advertisement
Dalam pernyataan yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (13/5/2019), paling tidak ada tiga jenis makanan dan minuman yang harus diperhatikan saat puasa, khususnya mereka dengan masalah pencernaan.
1. Menyebabkan atau memperberat gejala maag
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memperberat penyakit lambung adalah yang mengandung gas dan terlalu banyak serat seperti sawi dan kol, makanan berserat tertentu seperti kedondong atau buah yang dikeringkan, serta minuman bersoda.
Ari menyarankan untuk menghindari juga minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung, antara lain: kopi, sari buah sitrus, atau susu full cream."
Sulit Dicerna
"Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung," kata Ari. Kondisi tersebut bisa menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang dapat meningkatkan asam lambung.
Beberapa yang sebaiknya dihindari adalah makanan berlemak seperti kue, tar, cokelat, dan keju. Selain itu, beberapa makanan yang juga bisa merusak dinding lambung secara langsung seperti hidangan dengan cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.
Advertisement
Melemahkan Kerongkongan
Ari mengatakan, hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bahwa sehingga cairan lambung bisa naik ke kerongkongan. Beberapa makanan tersebut antara lain: alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
Beberapa sumber karbohidrat juga sebaiknya dihindarkan oleh para penderita sakit maag. Misalnya beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi, singkong, talas, dan dodol. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen, khususnya permen karet dan rokok.
"Rokok sudah terbukit akan menyebabkan pelemahan klep bawah kerongkongan dan memperlambat pengosongan lambung serta memperburuk luka yang terjadi pada lambung," kata Ari.