Final Liga Europa di Baku, Arsenal Ajukan Keberatan ke UEFA

Arsenal kecewa berat karena final Liga Europa digelar di Baku. Apalagi dalam laga tersebut Arsenal hanya mendapat jatah tiket sebanyak enam ribu lembar.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Mei 2019, 17:00 WIB
Para pemain Arsenal melakukan selebrasi usai lolos ke final Liga Europa setelah mengalahkan Valencia di Stadion Mestalla, Valencia, Kamis (9/5). Arsenal unggul agregat 7-3 atas Valencia. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, London - Arsenal kecewa berat karena final Liga Europa digelar di Baku. Apalagi dalam laga tersebut Arsenal hanya mendapat jatah tiket sebanyak enam ribu lembar.

Sebelumnya, manajer Arsenal, Unai Emery mengeluhkan hal yang sama. Ia menilai Baku akan mempersulit suporter Arsenal maupun Chelsea untuk mendukung secara langsung ke stadion.

Emery juga memprediksi suasana stadion menjadi hambar. Pasalnya, mayoritas penonton di final bukan suporter Arsenal atau Chelsea.

"Semua orang di Arsenal sangat senang bisa mencapai final Liga Europa. Kami tak sabar untuk berlaga melawan Chelsea, 29 Mei 2019 mendatang," bunyi pernyataan resmi klub.

"Namun kami kecewa karena hanya mendapatkan tiket sebanyak enam ribu lembar. Padahal kapasitas stadion mencapai 60 ribu, belum lagi tantangan perjalanan ke sana."

 

 


Akses Sulit

Pierre Emerick Aubameyang melepaskan tendangan pada leg 1, semifinal Liga Europa yang berlangsung di Stadion Emirates, London, Jumat (3/5). Arsenal menang 3-1 atas Valencia. (AFP/Glyn Kirk)

Arsenal menyebut banyak fansnya yang kecewa tidak mendapatkan tiket. Namun di sisi lain banyak juga yang kecewa karena akses ke Baku yang sulit.

"Kami mendapat banyak keluhan dari fans terkait venue final dan jumlah tiket yang diberikan pada setiap klub. Apakah UEFA bisa menjelaskannya?"

"Kami bersedia untuk berdiskusi agar masalah yang sama tidak terjadi lagi. Final di tempat seperti ini sungguh tidak bisa diterima."


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya