Warga Aceh Barat Urunan Bangun 'Balee Seumeubut' di Palu

Dana pembangunan balai pengajian di Palu tersebut dihimpun dari sumbangan Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat Kabupaten Aceh Barat.

oleh Rino Abonita diperbarui 18 Mei 2019, 00:01 WIB
Dana pembangunan balai pengajian tersebut dihimpun dari PNS dan masyarakat Kabupaten Aceh Barat. Dana yang terkumpul sebanyak Rp 435 juta. (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh Barat - Bencana alam berupa gempa, tsunami, dan likuefaksi melanda Sulawesi pada 2018 lalu, salah satunya di Palu. Awal bencana terjadi pada sore hari, ketika gempa bermagnitudo 7,4 diikuti semong menerjang pantai barat pulau yang dulu dikenal sebagai Celebes.

Ribuan orang dilaporkan meninggal dunia, bangunan hancur mumur akibat bencana tersebut. Bantuan berdatangan sejak saat itu, termasuk dari Provinsi Aceh, yang sempat porak poranda kala gempa dan tsunami pada 2004 silam.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengisi bulan berkah ini dengan membangun balee seumeubut atau balai pengajian untuk Pesantren Hikmatussunnah, di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Peletakan batu pertama dilakukan pada Rabu, 15 Mei 2019.

Selebrasi yang menandai hari pertama pembangunan balai pengajian tersebut dihadiri Bupati Aceh Barat, Ramli beserta rombongan dari Tanah Teuku Umar. Rombongan sebelumnya diterima Wali Kota Palu, Hidayat, di ruang kerjanya.

Dana pembangunan balai pengajian tersebut dihimpun dari sumbangan Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat Kabupaten Aceh Barat. Dana yang terkumpul sebanyak Rp435 juta.

Bupati Aceh Barat, Ramli berharap nama balee seumeubut yang diambil dari bahasa Aceh berarti balai pengajian tidak diubah. Tujuannya agar menjadi tanda bahwa balai tersebut merupakan cendera mata dari masyarakat Aceh.

"Kami harapkan dengan bantuan pembangunan balee seumeubut yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh santri-santri secara maksimal," harap Ramli, seperti yang tertulis dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Rabu, 15 Mei 2019.

Sekretaris Daerah Palu, Asri, mengaku bahwa usaha membangun kembali Kota Palu usai bencana alam 2018 lalu masih membutuhkan bantuan dari pihak luar. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang ikut menyokong pembangunan di kota berjuluk kota lima dimensi itu.

"Kami mewakili pemerintah Palu dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat," kata Asri.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya