Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil yang hendak menggunakan untuk mudik ke kampung halaman, jangan sampai tidak memperhatikan kondisi radiator. Pasalnya, komponen ini, memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu menjaga agar kinerja mesin tetap normal, dan tidak overheat.
Salah satu musuh utama mesin, adalah temperatur yang terlalu tinggi (overheat), karena itu diperlukan cairan untuk menjaga mesin agar tidak terlampau panas. Jika mesin sampai panas, bisa-bisa membuat mesin mogok.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman resmi Auto2000, radiator merupakan bagian dari sistem penjaga temperatur mesin. komponen ini, bertugas melepas panas setelah air pendingin melewati water jacket, lewat embusan angin dan ditambah bantuan kipas.
Alasan ini yang membuat fungsinya begitu penting, sehingga perlu adanya perawatan yang dilakukan pemilik mobil.
Dijelaskan Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, caranya cukup mudah dan bisa dilakukan seorang diri. Radiator itu, paling utama kata Sapta harus dikuras dan diganti air di dalamnya setiap kelipatan 80.000 km.
"Secara fungsi untuk membersihkan kerak-kerak yang ada di dalam radiator itu sendiri, karena jika dibiarkan terlalu lama bisa timbul kerak,” ujar Sapta.
Cek Kondisi Air
Menurut dia, bisa juga mengecek kondisi air yang ada di dalam radiator. Usahakan juga selalu diganti setiap kelipatan 80.000 km.
Tentunya juga harus menggunakan cairan coolant, karena air tersebut dirancang untuk menjaga suhu dan menahan korosi sehingga saluran radiator hingga water jacket di dalam mesin bisa bekerja dengan baik.
"Bisa juga dicek kondisi radiator, apakah terdapat kebocoran pada permukaannya atau tidak. Jika ada yang bocor maka sebaiknya juga langsung dibawa ke bengkel resmi untuk dicek lebih lanjut," pungkasnya.
Cairan coolant sendiri, kata Sapta yang masih bagus tetap berwarna merah cerah. Jika sudah terlihat menguning, maka sebaiknya diganti dengan yang baru agar kinerjanya tetap optimal.
Advertisement