Liputan6.com, Jakarta Memecahkan rekor dunia menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Tidak sedikit orang yang berlomba-lomba melakukan hal-hal unik dan langka hingga berbahaya sekalipun demi tercatut di buku Guinness World Records.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bagaimana jika proses pemecahan rekor justru mengungkap tabir kelam kondisi bumi? Ya, seorang penyelam asal Amerika, Victor Vescovo belum lama ini menyabet rekor dunia dengan melakukan penyelaman terdalam pada Rabu (1/5/2019).
Dilansir Liputan6.com dari BBC News, Jumat (17/5/2019), Victor Vescovo menyelam sedalam 11 kilometer di bawah permukaan laut di Palung Mariana. Keberhasilannya disebut-sebut sebagai penyelaman terdalam yang pernah ada dalam sejarah.
Seperti diketahui, Palung Mariana adalah titik terdalam bumi yang bahkan tidak mampu dicapai oleh tingginya Gunung Everest. Victor menghabiskan waktu selama 4 jam untuk mencapai tempat tersebut.
Meski demikian, pencapaiannya itu tak sepenuhnya membanggakan. Pasalnya, Visco menemukan sampah plastik di bagian terdalam bumi yang baru saja berhasil ia pecahkan.
Mendapati kantong plastik dan bungkus permen di dasar laut
Pria berusia 53 tahun tersebut mengaku menyaksikan kantong plastik dan bungkus permen terdampar di dasar laut terdalam. Penemuannya itu lantas menjadi bukti bahwa sampah plastik bisa hanyut hingga ke bagian terdalam bumi sekalipun.
Begitu banyak sampah plastik yang tersebar di seluruh dunia, namun tak banyak yang tahu di mana tempat terakhir sampah-sampah tersebut akan bersemayam.
Victor sendiri melakukan penyelaman tersebut sebagai salah satu rangkaian misi bertajuk 'Five Deeps Expedition'. Misi tersebut salah satunya bertujuan untuk mengeksplor titik terdalam dari kelima samudra di dunia.
Melansir dari Reuters, Victor berharap penemuannya itu menjadi menambah perhatian manusia terkait polusi lautan. Victor juga berharap pemerintah dapat segera bergerak mengatasi masalah tersebut.
Advertisement
Temukan spesies hewan baru
Selain menemukan sampah plastik, Victor juga menemukan empat spesies baru, salah satunya yang terlihat mirip udang. Victor bersama timnya menyebut spesies tersebut sebagai amphipods.
Tak hanya itu, Victor juga mendapati cacing aneh di kedalaman 7 kilometer serta ikan siput berwarna pink di kedalaman 8 kilometer. Selain spesies hewan baru, tim ekspedisinya pun menyingkap batuan berwarna terang yang kemungkinan terbuat dari mikroba di dasar laut.
Sepulangnya dari ekspedisinya tersebut, Victor dan timnya berencana meneliti lebih lanjut semua penemuan yang ia dapatkan dari bagian terdalam dari bumi yang sementara ini ia pecahkan.
