Pagi Sepi di Kawasan Gunung Bromo Saat Ramadan

Selama bulan Ramadan, jumlah wisatawan di Gunung Bromo memang tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Mei 2019, 06:00 WIB
Tingkat kunjungan wisatawan ke wisata gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur selama bulan Ramadan mengalami penurunan hingga 50 persen dari sebelumnya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Tingkat kunjungan wisatawan ke wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur selama bulan Ramadan mengalami penurunan hingga 50 persen dari sebelumnya.

Menurut Saemin, Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), selama bulan puasa, jumlah wisatawan memang tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun.

"Terutama untuk wisatawan domestik," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (17/5/2019).

Sedangkan, untuk jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur ke Gunung Bromo tidak ada perubahan jumlah dan cenderung stabil seperti sebelumnya. "Biasanya untuk wisatawan asing mulai banyak berdatangan ke Bromo dimulai April, Juli, dan Agustus mendatang," dia mengungkapkan.

Sarmin juga meminta kepada wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo tetap menjaga keselamatan terutama tidak mendekati kawah sesuai dengan arahan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) dengan radius 1 kilometer dari bibir kawah. "Sebab status Bromo tetap berada di level II dengan status waspada," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin mengungkapkan, selama Ramadan memang kunjungan tempat hunian mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

"Kalau sudah puasa memang tingkat kunjungan wisatawan anjlok. Namun, tingkat kunjungan Bromo akan mengalami kenaikan kalau sudah lebaran Idul Fitri tiba Juni mendatang," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya