Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri meninjau Tol Trans Jawa untuk memantau kesiapan jalur mudik. Ia mengakui, permasalahan yang ditemui di sepanjang jalan Semarang, Jawa Tengah menuju Ngawi atau Sragen, Jawa Timur, adalah masih minimnya tempat peristirahatan atau rest area.
Namun, ia menyakini rest area yang saat ini masih tahap pembangunan akan rampung sebelum masa mudik lebaran tiba.
Advertisement
"Semenjak jalan hingga mendekat di kilometer 419 rest area ini memang baru ada di sini (kilometer 575). Namun, di sepanjang jalan ada yang belum siap. Tapi yakinlah pada saatnya akan siap pakai, ucap dia, Jumat (17/5/2019).
Refdi mengatakan, saat ini pengerjaan sejumlah rest area sedang dikebut. Setidaknya di beberapa titik akan tersedia rest area yang memadai. Supaya bisa dinikmati masyarakat.
Menurut dia, fasilitas yang menjadi prioritas di antaranya rumah makan, bahan bakar, musala, tempat istirahat dan toilet.
"Khususnya rest area tipe A dan B mungkin sambil berjalan tentu akan dibenahi sampai nanti juga tol ini bisa jadi lebih sempurna dengan segala unsur-unsur pendukungnya pada beberapa ruas jalan," ujar dia.
Refdi menambahkan, fasilitas seperti rambu-rambu dan marka jalan sudah bisa dikategori cukup baik pada musim mudik 2019 ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Bijak Gunakan Rest Area
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengimbau pemudik bijak menggunakan tempat istirahat atau rest area di tol selama mudik Lebaran 2019. Sebab, temuan di lapangan menyebut salah satu sumber kemacetan terjadi saat volume rest area melampau batas.
"Jadi mereka (diharap) tidak lama-lama (di rest area) dan yang kita sampaikan kepada masyarakat, walaupun pada area tertentu disiapkan bahan bakar, diharapkan mengisi bahan bakar di titik pergerakan," kata Irjen Refdi di Crowne Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis 16 Me 2019.
Dia menjelaskan, pemberlakuan kebijakan satu arah bagi pemudik pengguna Tol Trans Jawa lintas barat ke timur membuka akses rest area di dua titik, kiri dan kanan.
Karenanya, dia kembali mengimbau bila kiranya rest area yang dikehendaki pengendara penuh, mereka bisa mencari di titik di KM berikutnya yang lebih lengang.
"Arah menuju Jakarta hingga Jawa Barat bisa kita manfaatkan adalah rest area dua-duanya artinya, itu dua-duanya dimanfaatkan jalur a dan b itu seimbang," jelas Irjen Refdi.
Dia juga menegaskan kepada pengendara untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat rest area. Sebab, bahu jalan adalah jalur khusus yang dikondisikan untuk keperluan mendesak.
Advertisement