Liputan6.com, Jakarta Indonesia menunjukkan kesiapan mereka untuk menggelar kejuaraan dunia Bola Basket FIBA pada 2023 nanti di Jakarta. Hal ini dilakukan setelah Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan rombongan jumpa Sekjen FIBA, Andreas Zagklis di Jenewa Swiss.
Kunjungan ini bertepatan dengan rangkaian kunjungan kenegara JK ke Swiss.Sebelumnya, JK juga menemui Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membicarakan kesiapan Indonesia jadi calon tuan rumah Olimpiade 2034.
Baca Juga
Advertisement
Bersama rombongan yang terdiri dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, dan Wakil Tetap RI di Jenewa, Hasan Kleib, JK diterima Andreas Zagklis, Sekjen FIBA, Patrick Mariller, Chief Financial Officer, dan Michel Filliau, Special Advisor to FIBA Secretary General. Erick Thohir yang merupakan anggota FIBA Central Board juga hadir dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit tersebut.
Menurut Erick Thohir, kunjungan kehormatan JK di FIBA bertujuan untuk memperlihatkan dukungan pemerintah Indonesia akan penunjukkan dan kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah bersama kejuaraan dunia bola basket FIBA 2023. Jakarta akan menjadi kota penyelenggaraan kejuaraan dunia Basket yang pertama kali digelar tahun 1950 itu bersama dua kota Asia lainnya, Manila (Filipina) dan Okinawa (Jepang).
Dengan adanya kejuaraan dunia di 2023 pecinta bola basket di tanah air dapat melihat langsung bintang-bintang basket dunia berlaga di Jakarta.
"Serupa ketika Wapres Jusuf Kalla ke IOC, pertemuan dengan FIBA ini juga untuk menunjukkan kesiapan, keseriusan, dan dukungan yang diberikan pemerintah dalam setiap kegiatan olahraga internasional yang berlangsung di Indonesia. Apalagi ini kali pertama Jakarta menjadi tuan rumah kejuaraan dunia basket sehingga ajang ini sangat bergengsi," kata Erick seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Mengembangkan Basket Indonesia
Erick menambahkan bahwa Sekjen FIBA, Andreas Zagklis sangat antusias ketika menerima kedatangan JK dan rombongan. FIBA sendiri berharap dengan penunjukkan Jakarta sebagai tuan rumah kejuaraan dunia bola basket, maka perkembangan olahraga bola basket di Indonesia akan semakin tinggi sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
"Perlu diketahui, bola basket merupakan olahraga beregu nomor satu di ajang Olimpiade. Jadi respon FIBA sangat positif, ketika mengetahui bahwa pemerintah kita mendukung kejuaraan dunia di Jakarta. Mereka juga memberikan dukungan penuh keinginan kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, sekaligus berharap agar kesuksesan pelaksanaan kejuaraan dunia bola basket FIBA 2023 menjadi show case atau acuan bagi IOC dalam menentukan tuan rumah Olimpiade 2032 di sidang IOC tahun 2024," Erick menambahkan.
Erick juga mengatakan Indonesia melalui Perbasi bakal menyiapkan timnas basket yang tangguh untuk bersaing di Kejuaraan Dunia 2023 nanti. Indonesia diharapkan bisa bersaing dengan negara lainnya.
Advertisement