Bos Pabrik Mitsubishi Indonesia Naik Takhta

Bos pabrik Mitsubishi di Indonesia yang tak lain Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Takao Kato naik 'takhta'.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 18 Mei 2019, 14:03 WIB
Pabrik dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit per tahun), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bos pabrik Mitsubishi di Indonesia yang tak lain Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Takao Kato naik 'takhta'. Kato san ditunjuk sebagai CEO Mitsubishi Motors Corp menggantikan Osamu Masuko.

"Baru saja dua jam lalu, kami dapat kabar dari Jepang bahwa Presiden Direktur MMKI Mr. Takao Kato baru saja dipromosikan sebagai CEO Mitsubishi Motors headquarter," terang Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura di Jakarta, Jumat (17/5) malam.

Menurut Nakamura, penunjukan Kato san sebagai pimpinan pabrikan berlambang tiga berlian itu tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menggarap pasar Indonesia.

"Pasar Indonesia sangat penting bagi kami dan promosi Mr. Kato merupakan salah satu bukti Indonesia benar-benar diperhatikan oleh prinsipal," katanya.

Perjalanan bisnis Mitsubishi di Indonesia khususnya di sektor kendaraan penumpang bisa dikatakan melesat tajam.

Hal tersebut tidak terlepas dari peran Xpander yang sukses menggeser Pajero Sport sebagai tulang punggung Mitsubishi di Indonesia.

 


Torehan Penjualan

Per Maret 2019 atau 18 bulan sejak diniagakan di pasar nasional, Mitsubishi Xpander telah terjual lebih dari 100 ribu unit.

"Ini merupakan rekor pencapaian tercepat dalam segmen small MPV di Indonesia," ujar Nakamura.

Sekadar informasi, penjualan Mitsubishi di Tanah Air pada kuartal I tahun ini mencapai 34.100 unit. Xpander mendominasi dengan torehan 17.902 unit atau menguasai segmen small MPV sebesar 31,4 persen.

Tidak cuma Xpander, model lain seperti Triton dan L300 juga menguasai pangsa pasar di kelasnya dengan masing-masing besaran 61 persen dan 76,6 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya