Liputan6.com, Jakarta Kisah cerita Upin - Ipin selalu menarik perhatian anak-anak. Oleh sebab itu, bukan perkara mudah memasukkan unsur cerita rakyat populer di Upin Ipin The Movie. Namun, penulis skenario berani menyambungkan tema cerita penyelamatan Kerajaan Inderaloka, dengan cerita rakyat yang sudah familiar di masyarakat Indonesia, Bawang Merah Bawang Putih dan Malin Kundang.
Dalam petualangannya menyelamatkan Kerajaan Inderaloka, Upin - Ipin bertemu dengan ibu dari Malin Kundang. Sang ibu tengah menyesali sumpahnya pada sang anak, sehingga menjadi batu. Di lain tempat, Upin dan Ipin pun bertemu dengan Bawang Merah yang menceritakan hubungannya dengan Bawang Putih yang tak akur.
Dari dua pertemuannya dengan kisah rakyat tersebut, Upin Ipin The Movie ingin menunjukkan, memaafkan adalah sebuah perbuatan yang mulia.
Meski tak banyak, namun dua cerita rakyat tersebut berkaitan dengan misi Upin Ipin dalam menyelamatkan Kerajaan Inderaloka dari kekejaman Raja Bersiong.
"Kita punya kemiripan dalam hal cerita (dengan Malaysia), sama-sama punya cerita Bawang Merah Bawang Putih, cerita Malin Kundang dan mungkin beberapa cerita rakyat lainnya. Tentu di Upin - Ipin ini dengan versi yang berbeda," ujar Titan Hermawan, Managing Director MNCP kepada wartawan belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Fantasi
Menurut Syed Nurfaiz Khalid, sutradara Upin Ipin The Movie, masuknya unsur cerita rakyat yang dikenal di Tanah Air itu, hanya merupakan bagian dari pelengkap cerita fantasi petualangan Upin dan Ipin.
"Ini cerita fantasi dengan memasukkan unsur-unsur cerita yang ada di Nusantara seperti cerita Malin Kundang, versi Malaysia-nya adalah Si Tanggang. Cerita Bawang Merah Bawang Putih, hanya saja untuk versi ini yang baik justru Bawang Merahnya. Jadi ini benar-benar cerita rekaan, fantasi dan bukan cerita yang menitikberatkan sisi legendanya," ujar Syed Nurfaiz.
Advertisement
Cerita
Khalid yang akrab disapa Faiz kepada wartawan beberapa waktu lalu. Upin Ipin: Keris Siamang Tunggal bercerita tentang petualangan Upin dan Ipin dalam misi menyelamatkan Kerajaan Inderaloka dari kekejaman Raja Bersiong.