Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi merasakan kekecewaan saat menjalani latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Prancis, di Sirkuit Le Mans, Jumat (17/5/2019). Rossi mengaku latihan berjalan di luar harapan, sehingga harus bekerja keras untuk memperbaiki performanya pada Sabtu (18/5/2019).
Pembalap Italia tersebut terpuruk karena hanya menempati posisi ke-10 pada latihan bebas pertama (F1). Pada sesi tersebut The Doctor juga direcoki dengan insiden rantai putus.
Baca Juga
Advertisement
Situasi belum membaik pada FP2. Rossi malah terlempar dari posisi 10 besar, tepatnya di urutan ke-13. Catatan waktu lap terbaik Rossi terpaut 0,892 detik dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang menjadi pembalap tercepat.
Kinerja pada FP1 dan FP2 benar-benar membuat Rossi tak puas. Apalagi, Le Mans sebenarnya dikenal sebagai trek yang ramah untuk motor Yamaha.
"Semua berjalan tak sebaik yang diharapkan. Pada FP1 saya tak menemukan feeling fantastis di motor M1. Saya kesulitan dalam berakselerasi dan saat keluar dari tikungan, sehingga kehilangan waktu. Bahkan, saya tertinggal dari Maverick. Jadi kami tak dalam situasi yang bagus," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek.
"Sekali lagi kami harus menemukan lebih banyak traksi. Pada pagi hari kami juga mengalami masalah rantai. Itulah sebabnya saya kehilangan waktu," imbuh Rossi yang kini berusia 40 tahun itu.
Berharap Trek Tetap Kering
Rossi berharap mendapat kemajuan pada FP3 sehingga lebih kompetitif saat kualifikasi.
"Pada sore hari (FP2) kami mencoba setelan lain. Pada awalnya saya tak merasa terlalu buruk. Tapi, ketika melakukan modifikasi, kami tak menemukan solusi. Jadi saya terlempar dari 10 besar," urai Rossi.
"Sekarang kami hanya berharap kondisi saat FP3 tetap kering, jadi kami bisa meningkatkan catatan waktu lap dan mengoptimalkan setelan motor. Hari ini kami tampil buruk," sambung pembalap pengoleksi sembilan gelar juara dunia itu.
Sumber: Bola.com
Advertisement