Liputan6.com, Le Mans - Berharap kompetitif di MotoGP Prancis, pembalap Monster Energy Yamaha malah menelan pil pahit. Pada sesi awal MotoGP Prancis yang berlangsung pada Jumat (17/5/2019), Rossi ketiban apes.
Pada sesi latihan bebas pertama, rantai motor yang dikendarai Rossi lepas. Alhasil, dia harus puas berada di urutan kesepuluh. Nasib sial Rossi berlanjut ke sesi latihan bebas kedua.
Baca Juga
Advertisement
Menggunakan komponen ban soft, pembalap asa Italia itu malah gagal mendapatkan akselerasi, yang membuatnya berada di urutan ke-13. Alhasil, hasil kombinasi menempatkannya di peringkat ke-14.
"Saya berharap akan lebih kuat, tapi pada akhirnya saya berjumpa dengan hari yang sulit sejak Jumat pagi. Saya tidak punya feeling yang fantastis. Saya sedikit menderita terutama dalam akselerasi," ujar Rossi, dikutip dari Motor Sports.
"Kami memiliki satu masalah dengan rantai, kehilangan sedikit waktu. Namun pada sore hari kami mencoba sesuatu yang lain. Pada awalnya tidak terlalu buruk, tapi saya kehilangan sesuatu," kata pembalap MotoGP berusia 40 tahun tersebut.
Kelemahan Motor
Akselerasi, kata Rossi, menjadi kelemahan yang terulang pada Yamaha YZR-M1. Mantan pembalap Ducati dan Honda itu iri melihat rekan setimnya, Maverick Vinales tidak menemukan masalah seperti yang dialami.
"Saya tidak punya banyak grip dalam akselerasi dan saya tidak terlalu kuat. Saya kehilangan sedikit dibandingkan dengan Maverick. Jadi, saya tidak fantastis. Kami akan memperbaikinya," ucap rider yang disapa The Doctor.
Advertisement
Percaya Diri
Kendati demikian, Rossi percaya diri meraih kemenangan di MotoGP Prancis. Pasalnya, Yamaha mempunyai catatn bagus di sirkuit sepanjang 4,2 kilometer tersebut. Buat Yamaha, berkah Le Mans juga pernah dirasakan Jorge Lorenzo (2015-16) dan Maverick Vinales (2017).
Rossi sendiri membukukan kemenangan pada 2005 dan 2008 di MotoGP Prancis. "Le Mans merupakan sirkuit yang sangat saya sukai dan Yamaha. Kami biasanya kompetitif di sana," kata Rossi menegaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini: