Liputan6.com, Jakarta - Ketua tim advokasi DPP Gerindra Habiburokhman mengaku heran dan tidak mengerti paslon nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga kalah perolehan suara dari Jokowi-Maruf di DKI Jakarta.
Habiburokhman mengaku tidak tahu alasan kekalahan 02 di Jakarta keseluruhan, sebab menurutnya di beberapa wilayah Jakarta Timur, Prabowo dan Sandiaga menang telak.
Advertisement
"Secara keseluruhan kita enggak ngerti juga ya bisa (kalah). Saya kawal Jaktim alhamdulillah kita tahu 90 persen kecamatan kita unggul," kata Habiburokhman di Kantor KPU RI, Sabtu (17/5/2019).
Meski kalah di Pilpres DKI, Habiburokhman mengklaim tugasnya untuk memenangkan Prabowo di Jakarta Timur sudah tunai.
"Di DKI Jakarta secara umum saya enggak ngerti. Jadi tugas saya spesifik emang di Jaktim. Jadi di Jaktim itu, pileg kita menang koalisi keumatan, pilpres juga menang," klaim Habiburokhman.
Namun, menurut dia, BPN memiliki catatan dan keluhan mengenai rekapitulasi suara di DKI.
"Untuk daerah Jaktim dapil Jakarta 1 yang kita persoalkan dari tingkat kecamatan sampai kota persoalannya jadwal rekapitulasi molor," kata Habiburokhman.
"KPU seolah lambat melakukan evaluasi mestinya jadwal keempat-kelima itu sudah bisa terdeteksi masalahnya," lanjut dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekapitulasi KPU
Perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin mengungguli pasangan paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan Rekapitulasi Suara Nasional di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Mei 2019, tercatat paslon 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 3.279.547. Sedangkan, Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebanyak 3.066.137 saja.
Angka-angka tersebut diperoleh dari total 6.425.574 suara di DKI Jakarta, yang terdiri dari 6.345.684 suara sah dan 79.890 suara tidak sah.
DKI Jakarta, berdasarkan data dari KPU terdapat 7.761.598 orang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang terdiri dari 3.874.021 DPT laki-laki dan 3.887.577 DPT perempuan.
Sedangkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) hanya 122.618, dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebesar 225.556.
Dalam Provinsi DKI Jakarta, tercatat juga ada 8.265 pemilik hak pilih disabilitas. Terdiri dari 4.101 laki-laki dan 4.164 perempuan.
Advertisement