Raih Suara Tertinggi, Jimly Asshiddiqie Jadi Senator Wakili DKI

Jimly mengatakan, faktor popularitas menjadi penyebab dirinya meraih suara tertinggi dalam Pemilu 2019.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 19 Mei 2019, 08:49 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Jimly Asshiddiqie memberikan pendapatnya saat diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8). Diskusi tersebut membahas 'Kinerja Legislasi DPR RI'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dipastikan melenggang ke Senayan sebagai anggota DPD dari DKI Jakarta. Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu meraih suara tertinggi dari calon DPD lainnya. Raihan suara Jimly mencapai 644.063.

Jimly mengatakan, faktor popularitas menjadi penyebab dirinya meraih suara tertinggi dalam Pemilu 2019.

"Saya berhasil mungkin karena dikenal saja," kata Jimly dikutip dari Antara, Sabtu 18 Mei 2019.

Dia mengatakan, dia tidak memiliki keterikatan dengan partai politik sehingga tidak memiliki jaringan pendukung di tingkatan akar rumput.

Jimly menjelaskan dirinya tidak menggunakan waktu untuk kampanye lebih banyak kepada masyarakat. "Saya tidak kampanye karena tidak punya modal," ujarnya.

Caleg DPD Jimly Asshiddiqie meraih suara terbanyak dalam rekapitulasi suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk DPD Republik Indonesia dari DKI Jakarta.

Berdasarkan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat malam, Jimly meraih 644.063 suara.

Raihan suara Jimly  tersebut mengungguli raihan suara dua senator petahana dari DKI Jakarta yaitu Sabam Sirait dan Fahira Idris.

Sabam yang juga politisi senior PDIP meraih 626.618. Sedangkan posisi ketiga, Fahira Idris yang sebelumnya telah menjadi anggota DPD periode 2014-2019 dengan meraih 581.108 suara.

Dan di urutan keempat ada mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni dengan meraih 455.182 suara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya