Manchester City Rebut Treble, Guardiola Masih Lapar Gelar

Piala FA menjadi gelar terbaru yang dimenangkan manajer asal Spanyol, Pep Guardiola bersama Manchester City.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Mei 2019, 09:20 WIB
Manajer Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Piala FA 2018/2019 di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (18/5/2019). The Citizens menjuarai Piala FA 2018/2019 usai mengalahkan Watford dengan skor 6-0. (AP Photo/Tim Ireland)

Liputan6.com, London - Pep Guardiola menuai sukses besar bersama Manchester City pada musim ini. Dia meraih treble domestik, yakni memenangkan Piala Liga Inggris, Liga Inggris, dan Piala FA.

Piala FA menjadi gelar terbaru yang dimenangkan Guardiola bersama Manchester City. Gelar itu dimenangkan The Citizens setelah menang 6-0 atas Watford di Wembley Stadium, Sabtu (18/5/2019).

Kendati sukses besar, Guardiola terlihat masih lapar gelar bersama Manchester City. Dia ingin melihat Sergio Aguero dan kawan-kawan lebih baik di musim depan.

"Kami harus melebihi ini. Anda selalu memperbaiki diri. Tidak ada gunanya berpuas diri," katanya, dikutip dari situs resmi Manchester City.

Pada musim ini, Manchester City hanya kehilangan gelar Liga Champions. The Citizens tersingkir di babak perempat final setelah takluk dari Tottenham Hotspur.


Musim Luar Biasa

Para pemain Manchester City merayakan gelar juara Piala FA setelah mengalahkan Watford pada laga final di Stadion Wembley, London, Sabtu (18/5). City menang 6-0 atas Watford. (AFP/Glyn Kirk)

Namun Guardiola, menyebut Manchester City melakukan hal luar biasa. Mereka menjuara Liga Inggris dengan raihan 98 poin, meski sempat tertinggal tujuh poin dari Liverpool, yang finis di posisi kedua.

"Kami menyelesaikan tahun yang luar biasa. Kepada semua orang yang ada di klub saya ucapkan selamat sebesar-besarnya, terutama kepada para pemain karena mereka yang menjadi alasan kami menjuarai gelar-gelar ini," ujar pria asal Spanyol itu. 


Puji Ederson

Di babak final Piala FA, City nyaris kebobolan lebih dulu di Wembley. Namun Ederson tampil sebagai penyelamat dan menggagalkan peluang emas Roberto Pereyra.

"Di final, hal-hal seperti ini membuat perbedaan. Penyelamatan Ederson menjadi poin kunci di awal pertandingan, karena jika mereka unggul 1-0 akan sangat sulit bagi kami," ucap Guardiola.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya