Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono (tengah) foto bersama dengan para peserta acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Acara bertema Kesadaran Nasional untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI Pasca Pemilu 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono memberi pidato kebangsaan dalam acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Hendropriyono mengaku mengetahui identitas massa yang akan turun ke jalan pada 22 Mei 2019 mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono memberi pidato kebangsaan dalam Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Menurut Hendro, massa yang akan turun pada 22 Mei mendatang adalah mantan 212, FPI, dan barisan sakit hati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menjawab pertanyaan wartawan dalam acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (19/5/2019). Menurutnya, massa yang akan turun ke jalan saat pengumuman hasil Pemilu 2019 ditunggangi oleh barisan sakit hati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono (tengah) saat menghadiri Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Menurut Hendro, penggerak aksi 22 mei mendatang adalah orang-orang yang tak mampu berpikir jernih lagi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono saat menghadiri acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Hendropriyono mengaku yakin aparat TNI/ Polri solid mengamankan jalannya pengumuman hasil Pemilu 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono saat menghadiri acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). Hendropriyono mengingatkan kepada masyarakat tak terhasut oleh provokasi untuk turun ke jalan pada 22 Mei mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)