Konsumsi Kurma Selama Seminggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Rutin mengonsumsi kurma berdampak baik pada tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Kurma (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Saat berpuasa, disarankan untuk berbuka dengan tiga butir kurma dan segelas air. Hal itu merujuk pada kebiasaan Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.

Kebiasaan Rasulullah itu ternyata memang bisa dibuktikan secara ilmiah manfaatnya. Rutin mengonsumsi kurma berdampak baik pada tubuh.

Berikut tiga bukti manfaat mengonsumsi kurma secara rutin.

1. Tulang lebih sehat

Buah manis ini rupanya bisa membuat tulang lebih sehat. Hal ini menurut penelitian yang dilakukan Julie Garden-Robinson, Ph.D., L.R.D., dari North Dakota State University.

 


Pencernaan jadi lebih baik

Kurma / Sumber: iStockphoto

2. Sistem pencernaan lebih baik

Kurma sangat kaya akan serat. Serat tersebut dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar bisa bekerja optimal.

Asupan serat saat puasa biasanya sangat kurang. Konsumsi kurma saat berbuka bisa mengatasinya dan mencegah sembelit.

Penelitian yang dipublikasi dalam British Journal of Nutrition, mengungkap mereka yang rutin mengonsumsi kurma memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat dibandingkan yang tidak pernah makan kurma.


Redakan stres

Ilustrasi Kurma (iStockphoto)​

3. Redakan stres dan depresi

Kurma mengandung vitamin B6, yang membantu tubuh memproduksi serotonin dan norepinefrin, yang bisa meningkatkan kesehatan otak. Serotonin berperan dalam menentukan suasana hati atau mood.

Sementara norepinefrin membuat otak lebih kuat menghadapi stres. Penelitian juga mengungkap kalau mereka yang kekurangan vitamin B6, lebih mudah mengalami depresi.

 

Reporter: Dream.co.id

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya