Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Australia merilis imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga negaranya di Indonesia agar ekstra waspada jelang pengumuman hasil Pilpres RI 2019 pada Rabu 22 Mei mendatang.
Dalam laman resmi, Kementerian Luar Negeri Australia (DFAT) mengimbau warganya bahwa "pada 22 Mei 2019, KPU dijadwalkan akan mengumumkan hasil pemilu presiden dan legislatif."
"Otoritas Indonesia telah secara umum menyatakan bahwa ada peningkatan risiko kekerasan, dan kemungkinan tindakan terorisme, menjelang dan setelah pengumuman hasil pemilu," lanjut DFAT dikutip pada Senin (20/5/2019).
Baca Juga
Advertisement
"Hindari protes, demonstrasi dan unjuk rasa, karena ini bisa berubah menjadi kekerasan tanpa peringatan."
"Demonstrasi mungkin terjadi di Jakarta pusat, khususnya di sekitar kantor KPU di Menteng, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jl. Thamrin."
"Protes serupa dapat terjadi di kantor pemilihan yang berlokasi di seluruh Indonesia. Personel keamanan tambahan akan dikerahkan ke lokasi demonstrasi dan mungkin ada penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan."
"Kami (Pemerintah Australia) belum mengubah level --terapkan kewaspadaan dengan sangat hati-hati di Indonesia secara keseluruhan, termasuk Bali. Tingkatan yang lebih tinggi berlaku di Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah dan Provinsi Papua," lanjut Kemlu Australia.
Imbauan itu dirilis pada 18 Mei 2019 dan masih berlaku hingga waktu berita ini diturunkan.
Inggris Rilis Imbauan Serupa
Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga negaranya di Indonesia untuk waspada jelang pengumuman hasil Pilpres RI 2019 pada Rabu 22 Mei mendatang.
Dalam laman resmi, pemerintah Inggris mengimbau warganya bahwa "Pemilu digelar di Indonesia pada 17 April dengan hasil resmi yang akan diumumkan pada 22 Mei; Anda harus menghindari semua lokasi demonstrasi, protes, dan unjuk rasa politik," demikian seperti dikutip dari www.gov.uk/foreign-travel-advice/indonesia pada Senin (20/5/2019).
Imbauan itu dirilis pada 24 April 2019 dan masih berlaku hingga waktu berita ini diturunkan, lanjut keterangan dalam laman pemerintah Inggris tersebut.
Advertisement
AS Rilis Imbauan Serupa
Sebelumnya, peringatan keamanan juga dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat 17 Mei 2019. Peringatan tersebut terkait pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
"Pejabat kepolisian Indonesia telah menyatakan secara terbuka peningkatan risiko terorisme terkait finalisasi hasil pemilu. Media juga telah melaporkan penangkapan WNI baru-baru ini atas dugaan terorisme," demikian cuplikan peringatan keamanan di situs Kedubes Amerika Serikat di Jakarta (id.usembassy.gov).
Tak hanya itu, demonstrasi juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait pemilu dan kantor publik lainnya di Jakarta. "Termasuk gedung KPU di Menteng, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin."
Selain di Jakarta, tambah Kedubes AS, demonstrasi terkait pemilu serentak juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait di kota lain, termasuk Surabaya dan Medan.
"Kepolisian Indonesia telah menyatakan bahwa personel keamanan tambahan akan mengamankan lembaga terkait pemilu dan lokasi lain di Jakarta dan sekitarnya. Dimungkinkan akan ada penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan di area di mana demonstrasi terjadi," demikian peringatan keamanan dari Kedubes AS.