Liputan6.com, Jakarta - Setelah melalui puasa selama kurang lebih 30 hari, akhirnya momen Lebaran yang ditunggu-tunggu pun tiba. Apapun yang berhubungan dengan hari raya, pasti sudah dipersiapkan dengan baik, termasuk ucapan Lebaran kepada keluarga, teman, pacar, rekan kerja, hingga tetangga.
Menuliskan ucapan lebaran memang tidak sulit. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ucapan tersebut lebih menyentuh. Berikut cara membuat ucapan Lebaran paling berkesan, seperti dikutip dari Cermati.com.
Baca Juga
Advertisement
1. Sesuaikan dengan Umur Penerima
Kalimat yang digunakan untuk ucapan Lebaran sebaiknya menyesuaikan dengan umur seseorang yang menerimanya. Gunakan kalimat formal dan sopan apabila ucapan tersebut ditujukan kepada orang yang lebih tua.
Sebaliknya, apabila si penerima masih seumuran atau lebih muda, Anda bisa menggunakan kata-kata gaul yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hindari Mengungkit Masa Lalu
Ingat, yang lalu biarlah berlalu. Kalimat ini harus selalu ada dalam hal apapun, termasuk saat menuliskan ucapan Lebaran. Apabila seseorang menyakiti hati Anda, jangan pernah menuliskannya dalam kartu ucapan Lebaran, terutama untuk masalah sepele.
Belajarlah memaafkan dan melupakan karena Lebaran sudah ada di depan mata. Ingat, Lebaran tahun ini harus disambut dengan sukacita dan rasa bahagia.
3. Jangan Bertele-tele
Sebenarnya sah-sah saja jika ingin menuliskan kalimat yang panjang, tapi jangan sampai terkesan bertele-tele. Sampaikan secara apa adanya, terutama jika Anda sudah kehabisan kata-kata.
Cara ini jauh lebih baik daripada menuliskan kalimat yang intinya sama. Bukannya terharu atau senang, kalimat ini malah akan membuat si penerima bosan dan terkesan membuang-buang waktu.
4. Hindari Menulis Saat Mood Sedang Buruk
Saat menuliskan ucapan Lebaran, pastikan mood atau suasana hati dalam keadaan baik agar kalimat yang dirangkai menjadi lebih indah dan menarik. Apabila mood sedang buruk, Anda pasti akan mengalami kesulitan saat menulis kalimat untuk menyambut Lebaran.
Tidak hanya itu saja, makna dari kalimat yang dituliskan pun menjadi kurang mengena di hati si penerima. Jadi, perbaiki suasana hati terlebih dahulu sebelum mengetikkan kalimat ucapan Lebaran, ya.
Advertisement
5. Tulis dengan Tulus dan Ikhlas
Apapun yang Anda lakukan, sebaiknya lakukan dengan tulus dan ikhlas, termasuk saat menuliskan ucapan hari raya ini.
Jika Anda merasa keberatan atau sedang malas, sebaiknya urungkan niat untuk menuliskan sepatah kata pun. Sebab, apa yang Anda rasakan saat ini akan memengaruhi tulisan yang dibuat.
7 Ucapan Lebaran Paling Berkesan
Setelah membaca tips di atas, sekarang saatnya untuk membuat ucapan Lebaran yang menarik kepada orang-orang tercinta.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam merangkai kata-kata, inilah tujuh ucapan yang bisa digunakan sebagai bahan referensi saat menuliskan ucapan Lebaran nanti.
1. Ucapan dengan Kalimat Biasa
- “Malam telah berganti menjadi pagi, di mana hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Segala rasa syukur dan senang pun kupanjatkan kepada Allah. Tepat pada hari ini, aku pun bisa mengucapkan Minal Aidin wal-Faizin untukmu dan keluarga. Mari sambut hari kemenangan ini dengan jiwa baru dan hati yang suci”.
- “Bukan berlian yang bisa kuberikan, bukan juga kata-kata indah yang bisa kurangkai. Jika ada luka yang pernah membekas di hati ataupun perilaku yang kurang mengenakkan, dari dalam hati yang paling dalam kuucapkan maaf. Minal Aidin wal-Faizin. Mohon maaf lahir dan batin”.
Advertisement
2. Ucapan Berbentuk Puisi
- “Ada terang ada gelap, ada suka maupun duka. Tak terasa waktunya sudah genap, ‘tuk sampaikan yang ada di dalam hati. Dari lubuk hati yang paling dalam, kuucapkan selamat lebaran untukmu. Mari saling memaafkan dan lupakan yang sudah berlalu. Jadikan hari kemenangan ini sebagai berkah. Untuk merasakan hidup yang baru”.
- “Satu atau dua buah kalimat dapat merusak hubungan. Tapi tidak dengan hubungan persahabatan kita. Akan selalu ada cara untuk saling memaafkan. Dan sekarang adalah saat yang paling tepat. Taqobalallahu minna wa minkum. Minal Aidin wal-Faizin”.
- “Suara takbir sudah berkumandang. Pertanda Ramadhan telah usai. Sekarang saatnya merayakan hari kemenangan. Berharap ampun, menantikan berkah. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin”.
3. Ucapan yang menyiratkan canda
- “Rasa lapar yang selama ini menyiksa, tak akan kita rasakan lagi. Kebebasan, ya, itulah yang kita rasakan di hari kemenangan ini. Dinikmati ya, jangan disia-siakan begitu saja”.
- “Kebahagiaanku hanyalah dirimu, yang membuat hidupku jauh lebih baik. Hanya saja, aku bukanlah sosok yang sempurna. Aku hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kebiasaan buruk. Maafkan semua kesalahanku, bunga. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Kuucapkan ini dari lubuk hatiku yang paling dalam”.
Cari Referensi Kalimat Sebanyak-banyaknya
Bukan kalimat yang panjang, bukan pula kartu ucapan yang mahal, tapi kalimat yang bermaknalah yang butuh disampaikan saat Lebaran sudah tiba.
Asah kemampuan Anda untuk merangkai kata-kata. Perbanyak referensi dari internet agar Anda semakin lihai saat merangkai kalimat Lebaran.