Soal Smart City, Pemerintah Daerah Jangan Merasa Terbebani

Pemerintah pusat akan segera menyiapkan satu fasilitas penyimpanan data-data strategis dan aplikasi-aplikasi yang sifatnya umum untuk membantu daerah dalam membangun smart city.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi smart city (ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen APTIKA), Semuel Abrijani Pangerapan meminta pemerintah daerah untuk tidak terbebani dalam menyiapkan infrastruktur teknologi, khususnya yang digunakan untuk menerapkan smart city di daerahnya.

Menurutnya, teknologi adalah enabler, bukan menjadi satu-satunya solusi.

"Jadi bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan atau membangun [smart city](3921286 "")," kata pria yang akrab disapa Semmy ini dikutip dari laman resmi Kemkominfo via Merdeka, Senin (20/5/2019).

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah pusat akan segera menyiapkan satu fasilitas penyimpanan data-data strategis dan aplikasi-aplikasi yang sifatnya umum untuk membantu daerah dalam membangun [smart city](3919766 "").

"Pemerintah pusat akan menyediakan masterplan pembangunan smart city untuk pemerintah daerah," jelas dia.

Kontribusi Kemkominfo yang menyediakan berbagai infrastruktur untuk membantu pemerintah daerah di wilayah 3T agar mendapatkan akses internet yang baik melalui Palapa Ring.

"Palapa Ring adalah suatu proyek pemerintah yang mana menyambungkan semua kota dan kabupaten dengan fiber optik. Sementara untuk pulau-pulau yang terpencil, pihaknya akan meluncurkan satelit pada tahun 2022," ungkap dia.

Semmy berharap pemerintah daerah memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dan mendorong masyarakatnya untuk lebih maju demi mewujudkan [smart city](3920600 "").

"Syarat pertama adalah kemauan kita untuk berubah dan kita harusnya jadi leading dan sebagai leading-nya ini kita jadi tut wuri handayani benar-benar mendorong masyarakat juga berubah," pungkasnya.


Ajak Warga Wujudkan Smart City, Qlue Akan Gelar Smart Citizen Day

Smart City. Dok: Medium.com

Komitmen Qlue mewujudkan Smart City semakin dimantapkan dengan kerja sama terbarunya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Bentuk kerja sama tersebut, berupa acara Smart Citizen Day yang akan dihelat pada 28 Maret 2019 mendatang.

Adapun acara ini bertujuan menghadirkan inovasi teknologi Smart City mendorong gerakan yang fokus memberikan dampak sosial di masyarakat.

Dengan dukungan Kemkominfo, sekarang solusi teknologi Qlue siap mendukung program 100 Smart City Indonesia dan sudah diaplikasikan di berbagai kota, institusi dan perusahaan. 

”Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence, Internet of Things (loT), serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan elisiensi dalam menangani permasalahan kota. Namun, keberhasilan penerapan aplikasi Qlue membutuhkan partisipasi warga dengan pemerintah,” ujar co-founder dan Chlef Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung.

Selain dengan pemerintah daerah, sambung Andre, solusi teknologi Qlue juga dapat diterapkan di berbagai instansi dan perusahaan multi industri untuk mendapatkan berbagai informasi akurat yang berguna untuk proses pengambilan keputusan.

Untuk itu, Qlue menghadirkan Smart Citizen Day untuk memperkenalkan berbagai Solusi Qlue kepada publik serta sebagai puncak perayaan smart citizen.


Meningkatkan Literasi Digital

Wakil Ketua BRTI Semuel Abrijani Pangerapan saat ditemui di PSPT Tebet. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan turut mendukung sepenuhnya Smart Citizen Day.

Menurutnya, besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart untuk menyaring informasi sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain. 

“Kami berharap gerakan smart citizen ini dapat menjadi bola salju yang positif untuk meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Dimulai dari 34 deklarator yang dapat menjadi katalis dalam gerakan smart citizen di daerahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia menjadi smart nation,” kata pria yang karib disapa Semmy tersebut.

Smart Citizen Day merupakan gerakan smart citizen pertama di Indonesia dan dunia.

Diawa|i oleh deklarasi menjadi smart citizen oleh 34 pemuda terpilih yang telah menciptakan dampak sosial positif secara gotong royong di daerahnya.

Smart Citizen Day juga menghadirkan kisah inspiratif dari 19  pembicara kunci lintas sektor yang akan memberikan inspirasi bagaimana membuat akselerasi perubahan positif, inovasi dan kreasi bisnis di era digital, hingga mewujudkan smart business di Indonesia. 

Qlue juga menghadirkan instalasi art-technology, ekshibisi solusi teknologi dari Qlue dan partner bisnis yang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi maupun perusahaan.

Pengunjung dapat meIihat berbagai solusi teknologi Qlue yang dapat diaplikasikan dalam berbagai industri dan bisnis. Dalam mengembangkan Solusi teknologi, Qlue didukung oleh platform Amazon Web Services (AWS).

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya